RINGTIMES BANYUWANGI - Kini Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak hanya untuk membantu kebutuhan masyarakat prasejahtera, tetapi diharapkan juga memunculkan perubahan perilaku penerimanya.
"Jadi ada kontrol agar menumbuhkan perubahan perilaku, tidak sekadar menerima bantuan saja," kata Koordinator SDM PKH Kabupaten Bekasi Yoyok Setyo Wijoyo di Bekasi, Rabu.
Ia juga mengatakan dalam Program Keluarga Harapan, keluarga penerima manfaat (KPM) tidak hanya diberi bantuan setiap bulan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi mereka juga diberikan edukasi tentang cara mengasuh anak dengan baik, cara menjaga kesehatan keluarga, lansia dan disabilitas, cara mewujudkan kesejahteraan keluarga hingga cara memulai usaha baru.
Baca Juga: Indonesia Menjadi Tujuan Investasi Nomor Empat di Dunia?Cek Faktanya
Sumber Berjudul: Bansos PKH diharapkan munculkan perubahan perilaku penerimanya
Mereka tidak hanya didorong untuk membuat manajemen keluarga yang baik tetapi juga diberi pemahaman tentang pentingnya memenuhi gizi keluarga.
"Sebenarnya tugas pendamping KPM PKH itu sederhana, merubah perilaku. Tetapi itu dampaknya bisa berkelanjutan hingga bebeberapa tahun yang akan datang," katanya.
Melalui pertemuan kelompok yang diadakan setiap bulan bagi para peserta PKH, mereka didorong untuk bekerja sama dan bergotong royong.
Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Uji Coba Vaksin Corona Pada Monyet Beri Harapan
Melalui bantuan sosial dan edukasi dalam program tersebut, Kemensos berharap masyarakat prasejahtera tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga memiliki semangat untuk memberdayakan diri dan keluarga.
"Ke depan, yang diharapkan dari pemberian bantuan ini adalah untuk perubahan perilaku. Modal bangsa juga sebenarnya. Tetapi kalau enggak ditumbuhkan dari sekarang, maka akan percuma," kata Yoyok.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)