Hoaks atau Fakta, Bill Gates Dikabarkan Ditangkap FBI Karena Ciptakan Virus Corona

- 25 Mei 2020, 17:30 WIB
BEREDAR artikel Bill Gates ditangkap FBI karena terorisme biologis termasuk menciptakan virus corona.*
BEREDAR artikel Bill Gates ditangkap FBI karena terorisme biologis termasuk menciptakan virus corona.* /COVID19.GO.ID/

RINGTIMES BANYUWANGI - Beredar sebuah artikel mengejutkan terkait sang pendiri Microsoft sekaligus miliarder Bill Gates.

Artikel tersebut berjudul “FBI Arrests Bill Gates For Biological Terrorism After Tip Off From Melbourne 5G Protestors” (“FBI Menangkap Bill Gates Karena Terorisme Biologis Setelah Memberi Tip dari Melbourne 5G Protestor”) beredar melalui situs betootaadvocate.com pada 11 Mei 2020 lalu.

Dalam artikel tersebut dimuat foto yang seolah-olah seperti suasana penangkapan Bill dengan tangan yang diborgol.

Baca Juga: Ilmuwan Singapura: Pasien COVID-19 Tak Tularkan Virus Setelah 11 Hari

Dalam foto tampak kedua tangan Bill Gates diborgol, dengan mengenakan stelan hitam, jaket dan celana hitam, lengkap dengan kacamata.

“Pendiri miliarder Microsoft, Bill Gates (64) telah ditangkap oleh FBI hari ini atas tuduhan terorisme biologis setelah terungkap ia menciptakan virus corona sehingga ia dapat mengendalikan kami karena ia selalu tertarik pada hal semacam itu.” tulis situs tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari covid19.go.id, berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto yang ditayangkan di situs betootaadvocate.com adalah foto suasana penangkapan Bill Gates oleh FBI atas tuduhan terorisme biologis setelah terungkap dia menciptakan coronavirus dengan tangan diborgol adalah klaim yang salah.

Baca Juga: KABAR BAIK Berikut 3 Hikmah Puasa di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Heboh FBI Tangkap Bill Gates karena Ciptakan Virus Corona, Foto Asli Beberkan Faktanya

Foto itu adalah foto suntingan atau foto hasil manipulasi.

Foto aslinya adalah foto yang memperlihatkan penangkapan Vincent Asaro pada Kamis 23 Januari 2014.

Vincent Asaro (78) dituduh ikut serta dalam sebuah pencurian terkenal di sebuah terminal Lufthansa di Bandara John F Kennedy (JFK), New York, tahun 1978.

Baca Juga: Benarkah Bill Gates Ditangkap FBI Karena Ciptakan Virus Corona?

Kejahatan itu membuat para pencuri tersebut meraup sekitar 6 juta dollar AS (atau Rp 72,5 miliar) dalam bentuk tunai dan perhiasan.

Dia merupakan salah satu dari lima tersangka mafia yang ditahan, tetapi dia satu-satunya yang dituduh berpartisipasi dalam pencurian di Lufthansa itu.

Namun, pada Jumat 13 November 2015, CNN Indonesia melansir artikel pembebasan Asaro.

Baca Juga: Wakil DPR: Kesadaran Bersama adalah Kunci Keberhasilan Lawan Covid-19

“Seorang mafia berusia 80 tahun, Vincent Asaro, dinyatakan tak bersalah atas tuduhan keterlibatan dalam pencurian di bandara New York tahun 1978, yang menjadi inspirasi film Goodfellas,” tulis CNN dalam laporannya.

Sementara itu, terkait dengan situs betootaadvocate.com, The Betoota Advocate adalah situs berita satir di Australia yang sering memberikan “bumbu” dalam topik-topik yang sedang hangat berdasarkan pengamatan sosial.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Sejumlah Orang Berfoto dengan Simbol Jari PKI?Simak Faktanya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x