Virus Corona Bisa Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test

- 2 Juni 2020, 20:16 WIB
Rapid test di Cimahi.*
Rapid test di Cimahi.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi Whatsapp yang mengklaim bahwa sarung tangan petugas medis saat melakukan rapid test tidak pernah diganti.

Dalam pesan tersebut disebutkan pula bahwa sarung tangan petugas medis berbahaya lantaran bisa menularkan virus corona atau Covid-19 dari pasien sebelumnya.

Namun setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut adalah hoaks. Berikut narasi yang beredar dalam pesan berantai itu.

Baca Juga: Sering Rasakan Sakit Kepala Migrain? Yuk Simak 5 Latihan Ini Untuk Menghilangkannya

"Info tentang Rapid Test Massal atau perkelompok. Mohon menjadi perhatian bagi diri kita sendiri maupun keluarga dan kolega anda/panjenengan semua.

"Bila tiba-tiba Anda/panjenengan terjebak dalam operasi rapid test dadakan dan tiba-tiba datang petugas yang mengharuskan mengikuti rapid test, maka perlu diperhatikan sarung tangan petugas. Kalau sarung tangan yang dipakai hanya itu-itu saja (satu) yang dipakai, tanpa ganti ganti," tulis narasi yang beredar.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Mafindo pada Selasa, 2 Juni 2020, faktanya, menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang, para petugas rapid test atau swab test selalu mengganti sarung tangan setiap kali ganti pasien.

Baca Juga: Betrand Peto Akan Cover Lagu Sang Maestro Campursari? Benarkah

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Virus Corona Dikabarkan Bisa Menular dari Sarung Tangan Petugas Rapid Test, Simak Faktanya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sesuai dengan fakta.

Abdul menjelaskan bahwa kegiatan swab atau rapid test dipastikan selalu mematuhi standar operasional prosedur (SOP) dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

"Jadi masyarakat tidak perlu resah atau khawatir dengan isu penularan Covid-19 melalui sarung tangan petugas seperti yang diberitakan dalam pesan hoaks tersebut,” ujar Abdul.

Baca Juga: Soal Penangkapan Dwi Sasono, Begini Tanggapan Vino G. Bastian

Lebih lanjut, Abdul menuturkan, bahwa setiap pasien yang diperiksa oleh tim penjaringan lapangan saat tes massal juga diwajibkan memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Salah satu protokol yang wajib dilakukan adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah melalukan tes.

“Demikian juga untuk pasien, yang diharuskan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setelah mendapatkan pelayanan sehingga tidak terjadi penularan virus,” katanya.
 
Di sejumlah daerah di Indonesia, pemerintah terus memperluas sasaran rapid test, hal tersebut dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus corona.(penulis: Firda Marta Rositasari)
 

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x