Padahal, dua tahun lalu ia mampu menduduki posisi tersebut akibat ketidakjelasan politik dalam negeri di sana.
Pemilu Wali Kota Kaohsiung memang sangat diperebutkan oleh partai-partai Taiwan karena bisa menjadi landasan sebelum naik ke pemilihan presiden.
Pemungutan suara yang digelar pada Sabtu 6 Juni 2020 ini merupakan pemilu ulang di kota tersebut.
Baca Juga: Inilah Keputusan Kuliah Online UMY dalam Hadapi Pandemi Covid-19
Hasil mengejutkan itu menunjukkan sikap masyarakat Taiwan yang semakin keras terhadap Tiongkok.
Ini adalah peristiwa penurunan wali kota pertama lewat pemilihan umum di Taiwan. Padahal, kewenangannya setara dengan gubernur negara bagian.
Pemilu selanjutnya akan diadakan untuk mencari pengganti yang tepat bagi warga Kaohsiung.
Han sendiri berasal dari Partai Kuomintang yang berhadapan langsung dengan Tsai Ing-Wen dari Partai Demokratik Progresif.
Baca Juga: Kesembuhan 2 Pedagang Positif Corona, Pasar Antri Cimahi Dibuka Lagi
Ia melaju ke kursi kepresidenan dan mengajukan ikatan yang lebih kuat dengan Tiongkok disertai slogan 'Aman bagi Taiwan, Uang bagi Rakyat'.
Menurutnya, hubungan baik dengan Tiongkok akan mengurangi risiko konflik dan meningkatkan perekonomian negara.