Gelombang Kedua Covid-19 Picu Kepanikan Nilai Tukar Rupiah Melemah

- 14 Juni 2020, 11:19 WIB
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS.*
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS.* //ANTARA


RINGTIMES BANYUWANGI - Dolar AS Nilai tukar rupiah melemah hingga Rp14.204 , berlanjut dari tekanan yang terlihat sejak pembukaan perdagangan.

Pada pukul 09.45 WIB rupiah sudah melemah 1,14 persen menjadi Rp14.180 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.

Bank Indonesia menyatakan telah melakukan intervensi untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah di pasar spot dan pasar Domestik "Non-Deliverable Forward" (DNDF) pada Jumat 12 Juni 2020.

Baca Juga: Bandingkan Abraham Lincoln dengan Donald Trump Presiden Terbaik AS

“Hari ini BI melakukan stabilisasi di pasar spot dan DNDF untuk memastikan rupiah tidak melemah terlalu tajam,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsah di Jakarta, Jumat 12 Juni 2020.

Nanang meyakini pelemahan rupiah pada akhir pekan ini hanya sementara. Pelemahan pada hari ini karena sentimen pasar global menyusul anjloknya pasar saham di Amerika Serikat.

Kepanikan pasar terjadi di AS karena kekhawatiran terjadinya gelombang kedua wabah virus Corona baru. Virus Corona telah menjangkit sekitar dua juta orang di Negara "Paman Sam".

Baca Juga: Wafat di Usia Muda dengan Karya yang Mendunia, Tajuddin as-Subuki

Saat ini, kata Nanang, masih terdapat ruang penguatan untuk mata uang Garuda karena sentimen positif dari fundamental ekonomi domestik menyusul defisit transaksi berjalan domestik yang terus menurun dan laju inflasi yang terjaga.

“Rupiah seharusnya masih memiliki ruang menguat sesuai fundamentalnya di mana defisit transaksi berjalan akan turun dan inflasi akan terjaga sangat rendah, sehingga secara fundamental rupiah masih undervalued (melemah dibanding nilai fundamentalnya)," ujar dia.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x