PPDB Jateng 2020, Ganjar Pranowo Sebut Ada Orang Tua Buat SKD Palsu

- 26 Juni 2020, 12:53 WIB
Ganjar Pranowo saat sidak proses penerimaan PPDB di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Rabu (24/6/2020). */
Ganjar Pranowo saat sidak proses penerimaan PPDB di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Rabu (24/6/2020). */ /Humas Provinsi Jateng

RINGTIMES BANYUWANGI – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 muncul pemalsuan surat domisili palsu.

Ganjar Pronowo menyatakan hal tersebut setelah mendapat keterangan dari beberapa orang tua yang secara jujur mengakui mereka telah membuat surat domisili palsu.

Dalam wawancara dengan beberapa orang tua, sebagaimana dikutip RINGTIMES BANYUWANGI dari video yang diunggah di kanal YouTube Ganjar Pranowo pada 25 Juni 2020, Gubernur Jawa Tengah mendapat pengakuan bahwa mereka mendapat SKD dari pemerintah kelurahan/desa.

Baca Juga: Pabrik Mie Kotor Banyak Tikus di Kuala Lumpur Resmi Ditutup

“SMP nya di mana bu?,” tanya Ganjar Pranowo.

Orang tua yang ditelepon Ganjar Pranowo menyatakan anaknya lulus tahun 2020 di salah satu SMP di Denpasar Bali.

Dalam percakapan itu, Ganjar Pranowo mengungkap bahwa SKD keluarga tersebut menerangkan bahwa mereka telah tinggal di Jawa Tengah mulai tahun 2019, sedangkan anaknya diketahui lulus di Denpasar Bali.

Baca Juga: Masih Bingung Mau Pilih HP yang Mana? Berikut 5 Smartphone Terlaris Turun Harga di 2020

“Surat keterangan domisilinya keliru ya,” jelas Ganjar Pranowo.

Selain itu, Ganjar Pranowo mendapat pengakuan dari salah satu orang tua yang lain menyatakan bahwa Ia memiliki saudara yang menjabat sebagai kepala desa untuk membuatkan SKD palsu.

Setelah ditelepon Ganjar Pranowo, orang tua tersebut menyatakan telah mencabut SKD palsu yang ia buat.

Baca Juga: Pendemo RUU HIP Baju Loreng Siap Kawal Ulama Hadapi Pengubah Pancasila

Dalam video tersebut, Ganjar Pranowo langsung datang ke kantor kelurahan dengan maksud menemui lurah yang membuat SKD palsu. Namun lurah tidak berada ditempat.

“Saya mau sowan bisa gak ya?,” ungkap Ganjar Pranowo melalui sambungan telepon.

Setelah ditelepon, lurah menyatakan akan langsung datang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Penyaluran BLT Dana Desa Tahap II Dimulai Juli Hingga September 2020

Dalam keterangannya, Ganjar Pranowo menemukan banyak temuan kejanggalan terkait PPDB tahun 2020 di Jawa Tengah.

“Tadi kita coba membereskan, satu, soal piagam atau sertipikat lomba, berjengang atau tidak berjenjang. Kita (libatkan) tim ahli. Yang kedua soal SKD, Begitu kemarin pak Kadis (Pendidikan) membuat statemen dan saya upload, Alhamdulillah mulai kesadaran orang menarik (SKD palsu) karena merasa bersalah,” jelas Ganjar Pranowo.

Namun demikian, Ganjar Pranowo akan memberikan kesempatan kepada para pemalsu SKD untuk mendaftarkan anak-anaknya tapi tidak melalui jalur SKD.***

 

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x