Jepang Bingung Setelah Diminta Bergabung dalam Proyek Kereta Cepat

- 1 Juli 2020, 17:46 WIB
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung /dok

Berbicara pada konferensi pers pada tanggal 29 Mei 2020, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo mengusulkan untuk memperluas proyek kereta api Jakarta-Bandung ke Surabaya agar lebih ekonomis dan meminta investor Jepang untuk bergabung dengan proyek Indonesia-Tiongkok tersebut.

Komentar Jokowi tentang perpanjangan yang diusulkan untuk proyek tersebut benar-benar mengejutkan Jepang.

Baca Juga: LAGU DANGDUT: Lirik Lagu 'Tirani' dari Lesti

Pakar perkeretaapian mengatakan bahwa hal ini akan sulit untuk mengintegrasikan kedua proyek menjadi satu karena lebar jalur yang berbeda.

Hartarto juga mengatakan bahwa penyelesaian proyek kereta api Jakarta-Bandung telah ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona, sehingga menyebabkan anggaran terhambat.

Setelah selesai, layanan kereta api Jakarta-Surabaya akan menggandakan kecepatan kereta saat ini menjadi 160 km per jam, mengurangi waktu tempuh sekitar setengah hingga 5,5 jam.

Baca Juga: Masyaallah, Inilah Manfaat Shalawat Nariyah, Nomor 4 Tak Terduga

Konsorsium Indonesia-Jepang telah memulai studi kelayakan proyek yang dijadwalkan selesai pada akhir 2020.

"Kami akan dengan tenang melanjutkan studi kelayakan untuk proyek ini," kata seseorang yang terlibat dalam proyek kereta api kecepatan sedang.***( Rahmi Nurlatifah/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x