Rapid Tes Massal Ini Sempat Terancam Gagal, Begini Upaya Ketua RW Agar Tetap Terlaksanakan

- 5 Juli 2020, 20:33 WIB
Ketua RW 03 Pamitran Kota Cirebon Sutisna Ambari.
Ketua RW 03 Pamitran Kota Cirebon Sutisna Ambari. /Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi/


RINGTIMES BANYUWANGI - Kini sudah disosialisasikan kepada warga terkait rencana akan digelar pelaksanaan rapid test bagi warga, di RW 03 Kampung Pamitran, Kelurahan Kejaksaan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dari pemkot sendiri jumlah peserta yaang hadir ditargetkan dengan jumlah 200 orang.

Tetapirencana rapid tes massal ini terancam gagal, pasalnya saat melaksanakan sosialisasi banyak warga yang memilih tidak mengikuti dengan alasan takut.

Baca Juga: Jet Tempur Canggih Milik Tiongkok Diduga Hasil Curian dari Rusia

Dikonfirmasi kemungkinan gagal karena sepinya warga untuk mengikuti rapid tes. Kini Ketua RW 03 Kampung Pamitran, Sutisna Ambari, akan memastikan rapid tes tetap digelar. Sebabnya sosialisasi sudah dilakukan dan warga pun mengerti apalagi target sudah ditetapkan.

"Pastinya jadi besok (Senin 6 Juli, red). Kemarin sudah saya sosialisasikan namun saat sosialisasi banyak warga yang menolakkarena takut," kata Sutisna kepada Pikiran rakyat.com yang dikutip ringtimesbanyuwangi.com.

Ia juga menambahkan, berharap besok Senin 6 Juli 2020 dalam pelaksanaannya bisa capai target, karena sesuai dengan intruksi Pemkot setidaknya harus diikuti 200 orang.

Jika nanti tidak mencapai target kata Sutisna pihaknya menunggu langkah selanjutnya, apakah ada rapid test tahap kedua atau tidak.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Rapid Test Massal Usai Satu Keluarga Positif Covid-19 Terancam Gagal, Ketua RW: Dipastikan Digelar.

"Untuk tempatnya sendiri besok di lapangan olahraga, untuk waktunya sendiri pukul 09-00 sd selesai," imbuhnya.

Pelaksanaan rapid test dilakukan, karena sebelumnya satu keluarga di Kampung Pamitran Kota Cirebon ini, ditemukan satu keluarga positif Covid-19 dan sebelumnya mereka sempat kontak langsung dengan warga sekitar.

Diberitakan sebelumnya Ketua Divisi Operasi Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19, Edy Sugiarto saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa ada tujuh positif baru di Kota Cirebon.

"Dari daerah Pamitran Kota Cirebonsebelumnya berjumlah satu orang, setelah dilakukan langkah tracing terdapat 5 orang positif itu satu keluarga, dari daerah Samadikunnya satu orang jadi enam tambah satu orang, dan dari daerah Setrayasa satu jadi totalnya tujuh orang yang positif," kata Edy.

Baca Juga: Merasa Kesulitan Saat Bekerja? Amalkan Doa di Bawah ini Agar Pekerjaan Lancar

Edy menjelaskan penambahan ke tujuh kasus positif ini, sebagai pelaku mereka adalah permah berjalan ke daerah episentrum.

"Yang Pamitran riwayat perjalanannya dari Jakarta satu keluarga, dari Sentrayasa belum di tracing, karena alamatnya tidak jelas, KTPnya Kota tinggalnya di kabupaten, kabupaten tinggalnya di kota, kalau pelaku perjalanan dari Madura dan Surabaya," jelasnya.

Proses penjemputan bagi pasien positifsendiri, sebelumnya juga sudah dilakukan oleh tim medis berpakaian lengkap dengan APD, untuk menjemput mereka yang positif agar bisa menjalani proses isolasi di rumah sakit.

Adapun untuk pelaksanaan rapid rest di luar kampung pamitran, sampai saat ini belum ada keterangan pasti dari Dinas Kesehatan maupun dari pihak Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Cirebon.***( Egi Septiadi/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x