Pemilik Warung Mengaku Mengetahui Kebiasaan Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Meninggal

- 15 Juli 2020, 17:25 WIB
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.*
Editor video Metro TV Alm. Yodi Prabowo.* //PMJ News


RINGTIMES BANYUWANGI - Editor Metro TV, Yodi Prabowo, sebelum meninggal dunia, memiliki sebuah kebiasaan mampir ke warung dekat kejadian dimana jasad korban ditemukan.

Pihak pemilik warung, yang bernama Sari, sekarang ini mengakui bahwa dirinya mengenal korban,meskipun sebelumnya sempat tidak mengakuinya.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Isi Rekaman CCTV di Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV

Meski demikian, polisi mengatakan, keterangan tersebut masih dipelajari dan dikaitkan dengan bukti-bukti yang ada.

Penyidik Polda Metro Jaya mengatakan, Editor Metro TV, Yodi Prabowo, kerap mampir ke warung, dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) atau lokasi jasadnya ditemukan.

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung bahwa memang korban sering ke situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Selasa, 14 Juli 2020.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat dengan judul Keterangan Pemilik Warung Soal Kebiasaan Mendiang Yodi Prabowo Sebelum Meninggal Didalami Polisi

Saat dimintai keterangan, pemilik warung juga mengaku kenal dengan korban. Meski demikian Yusri mengatakan keterangan tersebut masih harus dipelajari dan dikaitkan dengan bukti-bukti yang ada.

"Pemilik warung kenal dengan korban. Makanya ini masih didalami semuanya," kata dia seperti dikutip Antara.

Yusri mengatakan saksi yang telah diperiksa oleh pihak penyidik kepolisian terkait kasus ini telah mencapai 23 orang.

Saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus tersebut adalah orang-orang terdekat korban termasuk juga rekan-rekan kerja korban.

Baca Juga: Anda Selalu Murung? Kenali Gejala Depresi Sejak Dini

"23 saksi tersebut adalah orang-orang terdekat dan orang-orang yang memang dianggap perlu oleh penyidik untuk diambil keterangannya termasuk orang kantornya," kata Yusri.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

"Hasil autopsi RS Polri Kramat Jati penyebab utamanya tusukan di leher," kata Yusri.
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara dari petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.***( Rizki Laelani/pikiran rakyat)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x