Network
/photo/2020/03/12/4069595071.jpg)
RINGTIMES BANYUWANGI - Pada hari Kamis, 16 Juli 2020, ratusan mahasiswa dari sejumlah elemen mahasiswa mengepung kantor DPRD kota Sukabumi, Jawa Barat.
Ratusan personil kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota menjaga ketat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa tersebut. Water canon terlihat tidak jauh berada di depan kantor dewan guna sebagai alat penjagaan keamanan oleh petugas kepolisan.
Para pengunjukrasa tidak langsung memasuki area gedung wakil rakyat, melainkan melakukan orasi terlebih dahulu di depan gedung dewan. Personil melokalisir lokasi aksi unjukrasa di depan Gedung Dewan.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Memanas, Ratusan Mahasiswa Memaksa Masuk Gedung DPRD yang Mereka Kepung karena Tolak Omnibus Law
Mereka membawa sejumlah spanduk serta poster berisi tentang penolakan undang-undang omnibus law dengan mendatangi long Marc.
Aksi massa dikawal ketat oleh petugas kepolisian hingga sampai di Gedung DPRD sekitar pukul 11.15 WIB. Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumarni terlihat turut ikut serta melakukan pengawalan.
Terlihat sejumlah anggota dewan berada dilokasi untuk menerima aspirasinya terkait penolakan undang-undang cipta kerja omnibus law yang akan segera disahkan DPR.
Baca Juga: Tak Puas, ICW Desak Mabes Polri Segera Beri Tindakan Tegas Pada Brigjen NW
Kapolres Sumarni mencoba menenangkan massa yang mulai. Memanas. Seiring mahasiswa berisik kukuh ingin masuk masuk ke gedung DPRD Kota Sukabumi. Aksi mahasiswa sempat memanas manakala massa aksi mulai merangsek untuk memasuki halaman gedung DPRD sehingga aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi dengan sigap menghadang agar massa aksi tidak masuk.
