Curahan Hati Ibu Wali Murid, Dampingi Anak Daring Hingga Darting

- 17 Juli 2020, 14:17 WIB
DUA anak belajar menggunakan aplikasi belajar daring di rumahnya di Kompleks Bumi Adipura, Gedebage, Kota Bandung, Senin 16 Maret 2020. Seiring dengan merebaknya Covid-19, seluruh kegiatan belajar di sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dilakukan di rumah secara daring.*
DUA anak belajar menggunakan aplikasi belajar daring di rumahnya di Kompleks Bumi Adipura, Gedebage, Kota Bandung, Senin 16 Maret 2020. Seiring dengan merebaknya Covid-19, seluruh kegiatan belajar di sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMA dilakukan di rumah secara daring.* /ADE BAYU INDRA/PR/

RINGTIMES BANYUWANGI - Tahun ajaran baru  hari kelima, kebanyakan orang tua mengeluh keberatan dengan system pembelajaran jarak jauh yang dijalankan putra-putrinya.

Pembelajaran jarak jauh dengan  ketergantungan Hp yang selalu on dengan jaringan memadai,dan juga anggaran tak yang cukup.

Curahan yang dikeluarkan dengan akun favorit para emak banyak dijumpai di media sosial Facebook.

Baca Juga: CEO Aplikasi Ojek Online Gokada Tampak Bersama Seorang Pria di Elevator Apartemen Sebelum Dimutilasi

Salah satu kalimat yang menjadi trending topic dalam beberapa hari terakhir adalah ‘pembelajaran daring bikin darting’. Maksudnya, pembelajaran dalam jaringan membuat orang tua jadi 'darah tinggi'.

Topik mengenai keluhan pembelajaran daring ini salah satunya menjadi tema tulisan di Komunitas Bisa Menulis atau KBM. Artikel berjudul ‘Sekolah Darling’ yang ditulis oleh Sarmina Mina ini cukup mewakili perasaan dan keluhan banyak ibu yang harus mendampingi anak-anaknya sekolah daring.

Menarik, betapa para ibu bahkan masih belum familiar dengan sejumlah istilah yang umum digunakan dalam pembelajaran jarak jauh.

Sebagai contoh, ‘daring’ menjadi ‘darling’, ‘zooming’ menjadi ‘suming’.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di portal jember dengan judul Curhatan Ibu Dampingi Anak Belajar Online di Tahun Ajaran Baru: Anak Daring, Emak Darting!

Bisa kita bayangkan, betapa berat perjuangan para ibu untuk mendampingi anaknya belajar jarak jauh secara online jika istilah-istilah ini saja masih membuat mereka bingung.

Banyak komentar netizen yang mengakui bahwa mereka juga baru tahu tentang maksud yang benar dari istilah-istilah itu. Seperti ditulis Umul Bariyah di kolom komentar.

“Aduh, aq banget ini mah. Baru ngeh klo daring dalam jaringan. Oalah, darling darling” tulisnya.

Ini baru soal istilah, dalam praktiknya, keluhan ibu lebih banyak lagi. Sebagaimana juga diulas oleh Sarmina dalam tulisannya, mewakili suara hati para ibu.

Baca Juga: Hanya dengan Main PUBG, Ibu Rumah Tangga Ini Berpenghasilan Rp61 Juta

“Bikin darting. Anakku protes terus. Katanya, ‘Mama tak bakat jadi guru’. Kubilang anak tak tau diri kau!”.

Benarkah sedemikian beratnya mendampingi anak belajar daring?

Hal senada tentang beratnya mendampingi anak belajar daring juga banyak ditulis netizen di kolom komentar. Seperti diwakili oleh komentar Miranty Putri berikut ini.

“Anak daring, emak darting” tulisnya.

Baca Juga: Hanya dengan Main PUBG, Ibu Rumah Tangga Ini Berpenghasilan Rp61 Juta

Sementara itu Galuh Candra menulis sedikit lebih detil apa saja yang membuat ortu pusing.

“Emak-emak rata-rata pusing mengikuti ajaran baru ini, ngurusin anak. Terbengkalai pekerjaan rumah. Bikin emosi hari-hari ngadepin cara belajar online. Terlebih yang anak usia sekolahnya lebih dari satu. Pusing abis…” tulisnya.***( Dzikri Abdi Setia/portal jember)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah