43 Santri Positif Covid-19 , Begini Kondisi Santri Gontor Sekarang

- 19 Juli 2020, 12:15 WIB
Petugas kesehatan di tempat karantina Graha Wisata Niaga memeriksa para santri Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang pulang ke Solo 
Petugas kesehatan di tempat karantina Graha Wisata Niaga memeriksa para santri Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang pulang ke Solo  /

RINGTIMES BANYUWANGI - Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 mengirim lima santri ke RS Lapangan Indrapura Surabaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap PCR, kelimanya terkonfirmasi positif infeksi SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan Covid-19

Sebelumnya, mereka telah terdeteksi reaktif berdasar hasil tes cepat (rapid test) COVID-19. 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Kondisi Santri Gontor setelah 43 Orang Positif Virus Corona

Baca Juga: Berita Duka, Sastrawan Legendaris Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Sabtu menjelaskan, total santri Gontoryang terpapar Corona hingga saat ini berjumlah 43 orang, termasuk di dalamnya lima kasus baru yang terkonfirmasi berdasarkan hasil tes usap PCR yang diterima GGTP COVID-19 Ponorogo pada Jumat, 17 Juli 2020.

Pada hari Sabtu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni menjelaskan mengenai total santri Gontor yang terpapar Corona berjumlah 43 orang, termasuk lima kasus baru yang terkonfirmasi dari hasil tes usap PCR yang diterima GGTP COVID-19 Ponorogo pada Jumat, 17 Juli 2020.

"Kalau jumlah penambahan kasusnya per Jumat kemarin ada 10 orang. Rinciannya, lima dari Gontor dan lima lainnya tersebar di wilayah Bungkal, Kauman, Jetis dan seorang pengasuh pondok pesantren di Magelang yang asalnya Ponorogo," kata Ipong menjelaskan seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari pikiran-rakyat.com

Begitu ada indikasi terinfeksi Virus Corona, para santri asal dari berbagai daerah di Indonesia ini kemudian dilakukan pengambilan sampel dahak atau lendir hidung dan tenggorokan.

Baca Juga: Kantongi Beberapa Barang Bukti Pembunuhan Yodi Prabowo, Polisi: Tidak Boleh Menduga-duga

Hasilnya baru keluar pada Jumat, 17 Juli 2020, sehingga informasi itu segera dilakukan tim GGTP COVID-19 Ponorogo dengan melakukan tracing dan testing (penelusuran dan pemeriksaan) ke sejumlah kontak erat.

"Semenjak dinyatakan reaktif mereka sudah melakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan pondok. Insya Allah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri atau ustadz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," papar Ipong.

Lima kasus baru lain didominasi dari klaster ronowijayan. Kelima pasien COVID-19 nonklaster Gontor itu adalah pengasuh pondok pesantren di Magelang berusia 58 tahun, perempuan 31 tahun yang merupakan kontak erat pasien konfirmasi posolitif dari klaster Ronowijayan.

Kemudian laki-laki 35 tahun yang juga memiliki riwayat kontak erat pasien klaster Ronowijayan (rekan sekantor) dan pasangan suami-istri asal Bungkal yang terkonfirmasi positif Corona.

Baca Juga: Suci Fitri Ungkap Rindukan Sosok Yodi Prabowo, Warganet: Tukang Warung Bohong, Pacarnya Bohong

Selain kabar 10 kasus baru, Ipong juga mengabarkan empat kasus sembuh, sehingga dari total akumulasi kasus COVID-19 sebanyak 124 orang, 55 di antaranya sembuh dan empat orang meninggal dunia.***(Rizki Laelani/ Pikiran Rakyat)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah