Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Polisi sudah memanggil kurang lebih 29 orang saksi kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, yang terdiri dari rekan kerja, orang-orang yang dekat dengan lokasi kejadian hingga sang kekasih Suci Fitri.
Akan tetapi, polisi menyayangkan sikap Suci Fitri yang tidak mau berkompromi dengan pihak kepolisian.
Bahkan justru ia memberikan keterang yang berbeda-beda selama dua kali ketika dipanggil untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Armada Laut AS Bersiaga Lakukan Penyerangan Wilayah Laut China Selatan
"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.
Irwan pun mengklarifikasi penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo. Sebelumnya, Irwan menyampaikan ada luka lebam di antara bahu dan leher Yodi Prabowo.
Baca Juga: Kasus Virus Corona di Dunia 19 Juli 2020, Total Positif Indonesia Lampaui Tiongkok
"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Irwan Susanto.
"Intinya kemarin Polres salah menyampaikan. Penyebab kematian bukan karena benda tumpul, tapi benda tajam," ujar Irwan.
