Bantuan Kemensos Diduga Dipotong Oknum RT, Warga Tasikmalaya Merasa Kecewa

- 21 Juli 2020, 20:40 WIB
BLT Kemensos mulai dicairkan di Banyuwangi.
BLT Kemensos mulai dicairkan di Banyuwangi. //Laman Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI - Bantuan Langsung Tunai dari Kementerian Sosial (BLT Kemensos) yang diberikan kepada warga yang terdampak efek lockdown merupakan harapan satu – satunya bagi warga. Sebab, dari bantuan tersebut, warga yang terkena efek lockdown dapat menyambung hidup setelah sumber mata pencahariannya terputus.

Namun, lain halnya jika oknum tertentu mencederai harapan tersebut. Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari pikiran-rakyat.com, warga Kampung Babakan Jati, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, mengaku kecewa bantuan sosial (bansos) yang turun dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp600 per bulan, dipotong oleh pihak rukun tetangga (RT).

Dengan berdalih potongan tersebut akan dibagikan kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan, oknum RT tersebut memotong dana bantuan dari Kemensos sebesar lima puluh persen.

Baca Juga: Saksi Kunci Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo Kembali Dipanggil Polda Metro Jaya

Jajang (44) dengan nama asli yang dirahasiakan, salah satu warga yang merasa dipotong bansosnya oleh pihak RT, mengatakan, beberapa hari lalu dirinya mendapat bansos Kemensos sebesar Rp1,8 juta. Namun, setelah menerima bansos itu, ia mengaku didatangi oleh RT dan diminta uang sebesar Rp300 ribu.

"Karena saya butuh uang, saya kasih 100 ribu ikhlas. Dia (RT) malah marah dan langsung pergi," kata lelaki yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, saat didatangi di kediamannya, Selasa 20 Juli 2020.

Rupanya, bukan hanya Jajang yang dipotong besaran bantuan dana dari Kemensos tersebut. Seluruh warga yang menerima bantuan tersebut juga mengalami perlakuan yang sama.

Baca Juga: Bosan Belajar dengan Ortu, Karang Taruna Wanabakti Buat Pokjar di Villa

Artikel ini telah terbit di Pikiran-Rakyat dengan judul Warga Penerima Bansos di Tasikmalaya Kecewa, Uang Bansos Diduga Dipotong Oknum RT

Dirinya sangat menyesalkan adanya pemotongan dari RT. Padahal, bansos itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Lelaki yang memiliki usaha sebagai perajin sandal itu mengatakan, pihak RT memotong bansos untuk dibagikan kepada warga yang tak mendapatkan bantuan. Namun, pihak RT tak menjelaskan secara detil potongan itu.

"Kalau untuk yang tidak kebagian, didata dan dijelaskan orangnya dan pemotongannya dong. Harusnya kan RT bisa menjelaskan," kata dia.

Namun, Narwan, Ketua RT setempat menyanggah tuduhan tersebut. Menurut dia, dari sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang mendapat bansos di wilayahnya, sama sekali pihak RT tak memungut pemotongan.

Baca Juga: Rumah Laudya Cynthia Bella Dijual, Raffi Ahmad: Ke Harga Mantan Pacar Lebih Murah, Kan Lebih Bagus

"Itu tidak benar," kata dia sambil menunjukkan data penerima bansos ketika didatangi ke kediamannya.

Ia menegaskan, pihaknya sama sekali tidak memungut potongan ke masyarakat. Namun, ia tak membantah ada beberapa warga yang memberi uang kepadanya setelah mendapat bansos. Ia pun menerimanya.

"Kalau itu sifatnya seikhlasnya, saya tidak meminta apalagi memaksa ke rumah-rumah warga. Warga yang mengasih umumnya datang langsung ke rumah," kata dia.***(Abdul Muhaemin/Pikiran-Rakyat)

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah