Tak Percayai Anaknya Bunuh Diri, Ayah Editor Metro TV 'Masih Mau Mengantar Ibunya'

- 26 Juli 2020, 17:30 WIB
Ibunda Almarhum Yodi, Editor Metro TV
Ibunda Almarhum Yodi, Editor Metro TV /,*/Tangkap layar/rri.co.id

RINGTIMES BANYUWANGI – Ayah dan sang ibu dari Editor Metro Tv menolak percaya jika anaknya Yodi Prabowo telah dinyatakan bunuh diri. 

Bahkan mereka juga mengaku sangat kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian terhadap kematian anaknya.

Meskipun begitu, Ia tetap menghaturkan terima kasih pada pihak kepolisian yang telah membantu melakukan penyeldikan.

Baca Juga: Perbandingan Jumlah JHT 2019, Meningkat 402 Klaim Pada 2020

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Akui Anaknya Masih Punya Harapan, Ayah Editor Metro TV: Gak Mungkin Bunuh Diri, Dia Kerja Buat Nikah

"Saya sampaikan kepada Pihak kepolisian, saya mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya, yang telah menyelidiki kasus kematian dari anak saya dan barusan saya mengikuti press release dari kabid Humas dan jajarannya dan menyimpulkan anak saya itu diduga bunuh diri," ujar Suwandi, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Tasikmlalaya.com dari situs RRI.

Yakini anaknya tidak bunuh diri, Ia mengaku sangat kecewa dengan hasil penyelidikan.

"Tapi, saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu, karena, nggak mungkin anak saya bunuh diri," ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Sabtu 25 juli 2020.

Ia juga membantah anaknya punya depresi, sehingga bisa dengan mudahnya melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Perbandingan Jumlah JHT 2019, Meningkat 402 Klaim Pada 2020

Suwandi mengatakan bahwa anaknya masih seperti biasanya, Masih mau berangkat kerja bahkan mengantar ibunya.

"Ya tadi dikatakan bahwa anak saya itu depresi. Oke lah dari hasil lapor, dari hasil RSCM, oke lah anak saya seperti yang diketahui itu. Tapi di hari-harinya itu dia tidak menampakkan seperti depresi. Bahkan dia masih berangkat bekerja, masih mau mengantar ibunya sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, seorang yang depresi tidak akan bisa melakukan segala hal dengan baik karena pikirannya tidak fokus.

Baca Juga: Viral!, Seorang Pria Nekat Gunakan Masker di Selangkangan di Oxford Street

Ia melanjutkan, bahkan, jika Yodi dianggap memiliki depresi, anaknya tidak akan giat mencari uang tambahan untuk menikah.

Jika memang depresi, Suwandi menilai bahwa Yodi tidak mungkin terlihat masih seperti orang yang punya harapan.

"Masih mau mengantar ibunya untuk hari-hari tukang urut yang bagus karena adeknya itu tidak bisa berjalan kan, kalo orang depresi ini menurut saya ya, saya orang awam, itu dia tidak bisa kerja, tidak punya harapan. Ini dia punya harapan, hari-harinya punya harapan," ujarnya.

Baca Juga: Raup Rp72 Miliar YouTuber Asal Desa Kalahkan Baim dan Raffi

Dia dengan tegas berkali-kali menyebut bahwa anaknya itu masih punya harapan untuk hidup.

"Ada satu sebelum kejadian ini, mungkin kurang lebih satu bulan dia membeli efector dari custom itu untuk wax itu, untuk apa? Untuk mencari uang tambahan karena dia berkeinginan untuk menikah. Itu kan dia berarti masih punya harapan. Kalo orang yang ngga punya harapan, mandi aja gak mau," ujarnya.

Polda Metro Jaya, pada Sabtu 25 Juli 2020 kemarin mengungkap bahwa Yodi Prabowo diduga kuat melkaukan bunuh diri karena dipicu masalah pribadi.***( Rahmi Nurlatifah/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Tasikmalaya.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah