Budi pun menambahkan jika pendaki lain mendapati hal tersebut, seharusnya segera melaporkan pada relawan terdekat di lokasi kejadian.
"Diharapkan seperti itu, karena yang bersangkutan sudah berhalusinasi karena mencapai fase terberat hipotermia, kalau melapor ke kami, atau relawan yang lain, pasti dapat dicegah dan diberi tindakan pertolongan,” ujar Budi, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Budi menerangkan, saat mengalami fase hipotermia berat, pendaki biasanya berhalusinasi dengan situasi yang berkebalikan dari suhu dingin.
Baca Juga: Inilah Manfaat Minum Kopi yang Disaring, Dipercaya Dapat Bantu Tekan Risiko Diabetes Tipe 2
"Selain berhalusinasi, biasanya melepas pakaiannya, mereka berhalusinasi kepanasan, atau situasinya berbalik dari suhu yang ada," imbuhnya.(Rahmi Nurlatifah/PR Tasikmalaya).***