Beginilah Rencana Saudi Arabia Melaksanakan Haji Tanpa Hambatan Untuk Peziarah

- 27 Juli 2020, 06:50 WIB
Pemerintah Indonesia menambah dua maskpai untuk pemberangkatan jemaah haji 2020.*
Pemerintah Indonesia menambah dua maskpai untuk pemberangkatan jemaah haji 2020.* //Galamedia News

RINGTIMES BANYUWANGI - Dalam beberapa hari kedepan Mekah akan menerima para peziarah haji yang telah memenuhi persyaratan kesehatan yang diberlakukan.

Pekan haji tahun ini akan dimulai pada tanggal 29 Juli dengan pembatasan  kuota peziarah, hanya 1000 muslim yang bisa berhaji pada tahun ini.

Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Gulfnews, 70 persen jumlah total peserta akan diisi oleh warga peziarah, sedangkan warga Arab Saudi sebagian besar dari sektor medis dan militer akan mengisi sisanya.

Baca Juga: Para Pesepeda di Kota Bandung, Diimbau untuk Ikuti Peraturan Lalu Lintas

Para peziarah akan menghabiskan beberapa hari di hotel mulai hari sabtu 25 Juli sampai rabu 29 Juli dan setelah akhir periode isolasi, mereka akan pergi ke Mekah.

Ketika para peziarah berada di hotel, mereka akan diberikan semua perawatan kesehatan yang diperlukan dan kemudian akan menuju gunung Arafat disertai tim medis pada hari ke-9 dari Dhu Al Hijjah (kamis, 30 juli).

Para peziarah akan menghabiskan sepanjang hari di gunung Jabal Al Rahma dengan menjaga jarak antar peziarah demi mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Ketika melaksanakan ibadah haji para peziarah hanya menggunakan pakaian ihram berwarna putih tanpa berjahit baik laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Justin Bieber Disebut Bantu Selamatkan Pernikahan Kim Kardashian dengan Kanye West

Setelah seharian berdoa di gunung Arafat, para peziarah akan pergi ke Muzdalifa, sekitar sembilan kilometer sebelah barat gunung Arafat, menggunakan rute tertentu dan peraturan transportasi yang sesuai dengan protokol kesehatan.

Di Muzdalifa, para peziarah akan beristirahat dan mengambil kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumroh.

Di situs-situs ini, tiga daerah yang masing-masing berukuran 40 kaki akan dilengkapi dengan semua sarana kesehatan dan keamanan juga tersedia makanan bagi para peziarah.

Ketika berada di Mina, sebuah kawasan sekitar 20 kilometer di timur mekah, kementerian haji Saudi mengalokasikan menara lengkap dengan perabot dan peralatan untuk mengakomodasi para jemaah pada hari-hari terakhir haji.

Baca Juga: Usai Ngamuk di Twitter, Kanye West Minta Maaf pada Kim Kardashian

Checkpoint

Untuk mencegah para pelanggar memasuki tempat suci, pasukan keamanan Haj akan memberlakukan penjagaan keamanan komprehensif di sana dengan denda 10.000 riyal yang diberlakukan atas siapa pun yang melanggar, dan akan berlipat ganda jika pelanggaran itu diulangi.

Menteri Haji dan Umrah, Dr Mohammed Saleh Benten, telah memeriksa fasilitas dan pengaturan yang dibuat untuk para peziarah di tempat suci Mekah.

Benten menuturkan kepada kantor pers Saudi, bahwa pemerintah Saudi telah membuat rencana yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menjalankan haji tahun ini, pemerintah berusaha membuat peziarah bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.

“Rencana komprehensif, yang sangat mudah akan dilakukan oleh badan keamanan, kesehatan dan pelayanan. Rencana tersebut termasuk penyediaan layanan kesehatan terbaik, dan pengendalian kerumunan yang paling tepat, secara ketat sejalan dengan protokol kesehatan COVID-19, untuk memastikan keamanan penuh peziarah, ”kata Dr Benten.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah