Bambang mengatakan, risetnya terkait fenomena swinger hanyalah sebuah modus. Dirinya lalu mengakui hanya ingin berfantasi secara virtual.
"Saya Bambang Arianto ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara virtual semata," ujar Bambang sebagaimana dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com.
Diakui Bambang bahwa kata-kata swinger terus membayanginya tanpa henti, sehingga membuat ia terdorong untuk melakukan pelecehan tersebut.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Selasa, 4 Agustus 2020: Pangeran, Topeng Kaca
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Mirip Gilang 'Bungkus', Viral Dosen di Yogyakarta Lakukan Pelecehan Berkedok Penelitian Swinger
"Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya disetiap waktu," lanjutnya.
Dalam video klarifikasi tersebut, Bambang pun mengatakan kerap melakukan pelecehan seksual secara fisik kepada para korbannya.
"Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik," tuturnya.
Pria yang mengaku berprofesi sebagai dosen di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta tersebut kemudian meminta maaf kepada para korban pelecehannya.
Baca Juga: Terkait Laporan Video Obat Virus Corona, Kepolisian Bakal Panggil Anji dan Hadi Pranoto