Pada peringatan kali ini, PBB merayakan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia dengan mengangkat tema “Masyarakat Adat dan COVID-19”.
Sementara AMAN khusus mengangkat tema “COVID-19 dan Resiliensi Masyarakat Adat” sebagai cermin dari situasi dihadapi oleh Masyarakat Adat saat ini.
“Pandemi COVID-19 menegaskan bahwa apa yang selama ini kita perjuangkan adalah benar dan baik. Pandemi memberikan berbagai jawaban sekaligus memberikan petunjuk arah ke masa depan yang lebih baik, sebuah kehidupan baru dimana kita harus hidup dan terus menjaga ibu bumi serta adil dengan sesama manusia,” ujar Rukka.***