Slamet mengatakan pelaku melakukan aksinya di balik sel dengan menggunakan ponsel yang ditemukan.
"Ini dilakukan oleh narapidana di dalam lapas. Total kerugian yang kami himpun sampai saat ini mencapai Rp332 juta. Motifnya ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka para terpidana itu," katanya.***(Tita Salsabila/Pikiran Rakyat)