Istri Bunuh Suami di Bengkulu Lantaran Tidak Pernah Diberi Uang

- 11 Agustus 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi pembunuhan.*
Ilustrasi pembunuhan.* //ANTARA

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa korban meninggal karena kekerasan fisik dan juga kekurangan oksigen.

Kepolisian pun kemudian melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), tetapi mereka tidak menemukan adanya bukti-bukti bahwa korban meninggal karena bunuh diri.

Abdu menjelaskan, di TKP tidak terdapat tempat yang bisa digunakan korban untuk bunuh diri.

"Sebab kain yang ditemukan menggunakan simpul mati yang artinya kecil kemungkinan korban bunuh diri dan tempat menggantung juga tidak ditemukan," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Siapkan Bantuan Lain, Bagi yang Tak Dapat Bansos Rp 600 Ribu

Melihat tidak adanya bukti-bukti bunuh diri, kepolisian langsung memeriksa istri korban.

Beberapa saat setelah melakukan pemeriksaan, EY pun mengaku bahwa dirinya telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga membuat nyawa suaminya melayang.

Menurut keterangan EY, awalnya dia memukul kepala suaminya sebanyak dua kali hingga pingsan. Setelah itu, ia mengikat YH dengan kain dan mencekiknya hingga tidak bisa bernapas.

Lebih lanjut Abdu menuturkan, aksi tersebut berawal dari pelaku yang merasa tidak pernah dinafkahi oleh korban.

Baca Juga: Tertipu Miliaran Rupiah, Investasi ‘Bodong’ Rugikan Puluhan Pemilik Showroom

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x