Memacu Partisipasi Siswa dalam Kelas, Berikut strategi kreatif

- 15 Agustus 2020, 07:40 WIB
partisipasi siswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar
partisipasi siswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar // REUTERS / Mohammed Salem

RINGTIMES BANYUWANGI- Pernahkah kita sebagai guru merasa gagal menjadi fasilitator untuk diskusi di kelas? Hal ini bisa saja terjadi karena hanya sebagian siswa yang berpartisipasi.

Sering kali, hanya siswa-siswa itu saja yang turut akif dalam kelas. Hal ini memang hal yang  biasa terjadi, tapi jangan sampai menjadi kebiasaan.

Setiap siswa harus berpartisipasi aktif dalam kelas. Apabila semua terlibat, maka diskusi pun semakin tinggi kualitasnya.

Baca Juga: China Ingatkan AS untuk tidak ‘Bermain Api’

Guru sebagai fasilitator pun akan merasa berhasil jika situasi demikian terjadi.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari blog.ruangguru.com, berikut adalah strategi kreatif yang dapat dilakukan untuk memacu partisipasi siswa dalam kelas:

1. Kenal

Guru wajib sekali hukumnya mengenal seluruh siswa karena mereka adalah tanggung jawab Anda di sekolah.

Baca Juga: Beri Pesan untuk Istri Jerinx SID, Nikita Mirzani: Peluk jaauuuuhhh sayang

Hal ini mungkin tidak begitu sulit untuk dilakukan oleh guru kelas. Tapi, bagaimana dengan guru bidang studi yang harus mengajar di banyak kelas? Tentu agak bikin kewalahan.

Meskipun demikian, guru mata pelajaran harus tetap berusaha mengenal siswa satu persatu, beserta karakter masing-masing.

2. Pancing kerjasama

Salah satu kunci penting agar siswa saling berinteraksi mengenai topik yang dibahas adalah kerjasama.

Baca Juga: Jadwal Bola hari ini, Kamis, 13 Agustus 2020

Coba berikan siswa project yang harus dikerjakan secara bersama-sama.

Dengan kerja sama, siswa akan merasa ada ketergantungan satu sama lain. Mereka harus membangun kepercayaan karena mau tidak mau semua tugas harus dikerjakan bersama, kan?

Jika tidak, mereka akan rugi bersama dan sudah pasti hal tersebut akan dihindari. Siswa akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengerjakan tugas dengan berdiskusi secara intensif.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV Kamis, 13 Agustus 2020 yang Menghibur, Jangan Lewatkan ‘Shark Night’

3. Keep moving

Cara ini dilakukan masih dalam bentuk berkelompok. Masing-masing kelompok memiliki topik yang berbeda-beda untuk dibahas.

Sebagai contoh, topiknya adalah perekonomian di berbagai negara. Kelompok A membahas negara Amerika, B membahas Cina, C membahas Indonesia, dan seterusnya.

Kemudian, setiap anggota dalam kelompok harus berpindah-pindah kelompok. Jadi, tidak diperkenankan berada dalam satu kelompok yang sama dari awal hingga akhir.

4. Pengaturan denah duduk

Setelah mengenal karakter siswa, mengatur denah duduk juga sangat penting. Siswa yang cenderung pendiam jangan ditempatkan bersama siswa yang pendiam juga.

Baca Juga: Begini Cara Mengecek Bantuan Tunai 2,4 Juta untuk Pegawai Bergaji di Bawah 5 Juta

Buatlah susunan yang akan membantu berlangsungnya diskusi agar memudahkan tugas Anda sebagai fasilitator.

5. Pertanyaan tingkat tinggi

Selama ini, pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang Anda lemparkan untuk menarik partisipasi siswa? Agar dapat memancing siswa untuk aktif, maka Anda harus mulai meningkatkan level pertanyaannya. Hal ini ditujukan supaya siswa turut berpikir, juga mengetahui sejauh apa pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Contoh pertanyaan yang membuat siswa berpikir misalnya:

"Buatlah sebuah hipotesis, apa yang akan terjadi jika.....?"

"Apakah biaya yang dikeluarkan untuk.....cukup sepadan dengan hasilnya? Mengapa?"

"Coba kembangkan sebuah rencana dari....!"

Baca Juga: Berikut Inspirasi Pose Foto Mudah, yang Bisa Buat Feed Instagram mu Lebih Estetik

Pertanyaan-pertanyaan di atas membuat siswa menggabungkan beberapa informasi yang mereka punya, kemudian mengolahnya untuk menemukan jawaban. Jadi, jawaban yang diberikan tidak hanya berdasarkan mengingat sebuah informasi saja.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x