Kenali Diabetes, Penyakit Kronis yang Paling Banyak Diderita Penduduk Dunia

- 13 September 2020, 13:15 WIB
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak menular dan paling banyak diderita oleh penduduk dunia.
Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak menular dan paling banyak diderita oleh penduduk dunia. /

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit diabetes atau diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh adanya kegagalan pada kerja organ pankreas.

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak menular dan paling banyak diderita oleh penduduk dunia.

Sebagaimana berdasar Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan adanya kenaikan data penderita diabetes dari tahun ke tahun yang mulai 5,7 persen pada 2007; 6,9 persen pada tahun 2013; hingga 10,9 persen pada 2018.

Baca Juga: Lirik Lagu Wulan Merindu yang Dipopulerkan oleh Cici Paramida, Nostalgia Era 90an

Diperkirakan sebanyak 422 juta orang dewasa terdiagnosis menderita diabetes pada tahun 2014, lebih banyak dibandingkan pada tahun 1980 yang diperkirakan sebanyak 108 juta jiwa.

Di Indonesia, berdasar Riskesdas, sebanyak 2,1 persen terdiagnosis diabetes dengan prevalensi usia paling banyak pada 55-64 tahun.

Hal ini membuat sebagian orang berasumsi bahwa risiko obesitas dan hidup sedentary (melakukan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan dengan tidak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan) dapat menyebabkan seseorang terdiagnosis menderita diabetes.

Baca Juga: 7 Tips Mudah dalam Mempelajari Fisika, Salah Satunya Rumus Jangan Dihafal

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

Diabetes adalah kondisi yang menganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa atau gula darah dalam tubuh .

Diabetes ditandai dengan ciri-ciri utama yaitu kadar gula darah dalam darah tinggi.

Baca Juga: Essay, Kunci Jawaban Soal IPA untuk Materi Sistem Pencernaan Manusia

Glukosa yang menumpuk di dalam darah terjadi karena tidak bisa diserap oleh sel tubuh dengan baik, sehingga menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh seperti diabetes.

Apabila diabetes tidak ditangani dan dikontrol dengan baik, maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang sangat membahayakan nyawa penderita.

Pada penyakit diabetes, pankeas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Baca Juga: Kucing Tidaklah Najis, 4 Keutamaan dan Manfaat dalam Memelihara Kucing Beserta Haditsnya

Padahal, hormon insulin mempunyai peranan dalam mengendalikan kadar gula dalam darah yang diproduksi oleh pankreas.

Tanpa adanya hormon insulin pun menyebabkan sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengelola kadar gula dalam darah menjadi energi, sehingga diabetes dapat terjadi.

Sayangnya, diabetes dianggap sebagai kondisi yang terjadi seumur hidup pagi penderitanya.

Baca Juga: 13 Cara Ampuh dalam Mengatasi Bau Badan, dari Konsumsi Cuka Apel Hingga Mandi Teratur

Apabila seseorang didiagnosis mengidap penyakit diabetes, maka memerlukan pengobatan dan perawatan selama seumur hidup.

Tanpa adanya perawatan yang baik, penumpukan gula darah berlebih dapat meningkatkan risiko seperti stroke dan penyakit jantung.

Diabetes tidaklah menular, tetapi diabetes dapat diturunkan melalui faktor keturunan antar anggota keluarga.

Baca Juga: 17 Ciri Kepribadian Seorang 'Introvert' yang Wajib Diketahui, Seperti Tak Suka Basa-Basi

Setiap orang harus mengawasi diri sendiri dan menjaga agar tidak terdiagnonis diabetes.

Akan tetapi, bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan 4 kg, dan juga orang-orang obesitas haruslah mengawasi diabetes.

Adanya pengenalan sejak dini mengenai diabetes dengan tepat dapat menentukan target dan mengontrol gula darah sehingga dapat mengetahui pengaruh cepat atau lambatnya komplikasi diabetes itu terjadi.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah