Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Pencairan bantuan presiden (banpres) produktif usaha mikro Rp2,4 juta hingga saat ini telah menjangkau 5,6 juta pelaku usaha nikro terdampak Covid-19 dengan total bantuan senilai Rp13,4 triliun.
Pencairan itu pun telah dicatat oleh Kementrian Koperasi dan UKM.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Berita DIY dengan judul 9 Juta UMKM Akan Dapat Bantuan BLT Rp 2,4 Juta Bulan Ini, Yuk Daftar di Sini
"Bantuan ini telah disalurkan kepada 5,6 juta pelaku usaha mikro yang tersebar di 34 provinsi dengan jumlah bantuan sebesar Rp13,4 triliun," kata Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM RS Hanung Harimba Rachman seperti dilansir dari Antara, Minggu, 13 September 2020.Baca Juga: Bantu Hindari Penyakit Kronis, Simak 6 Manfaat Memelihara Kucing Berikut Ini
Hanung berharap, sebelum akhir September 2020 sebanyak 9,16 juta pelaku usaha mikro dapat menerima banpres produktif tahap pertama dengan total anggaran Rp22 triliun, untuk mempercepat pemulihan kegiatan ekonomi.
Hanung juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi menggagas bantuang yang diprioritaskan untuk para pelaku usaha mikro yang selama ini belum dapat mengakses pembiayaan perbankan sehingga rentan usahanya berhenti karena terdampak pandemi.
Penerima bantuan uang tunai sebesar Rp2,4 juta itu, kata dia, juga bakal kembali ditambah pada tahun ini. Dari tahap awal sebanyak 9,1 juta UMKM, naik menjadi 12 juta, dan terakhir diusulkan kembali menjadi 15 juta pelaku UMKM.
Baca Juga: PSBB Total Jakarta Mulai Berlaku Senin Besok, 75 Persen Pegawai Dilarang Ngantor
"Kami melihat ada antusiasme yang lebih tinggi maka kami usulkan target penerima ditingkatkan menjadi 15 juta, mungkin bisa lebih," kata dia.
Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah daerah melalui masing-masing dinas koperasi dan UKM dapat membantu menyediakan data pelaku usaha mikro di daerah untuk diusulkan mendapatkan bantuan.
