Fenomena Gunung Salak Terbelah Sempat Viral, Begini Penjelasan BNPB Terkait Hal Itu

- 27 September 2020, 22:00 WIB
Tangkapan layar Gunung Salak di Desa Pasir Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor terbelah, Sabtu 26 September 2020
Tangkapan layar Gunung Salak di Desa Pasir Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor terbelah, Sabtu 26 September 2020 /

Wilayah pemantauan di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Identifikasi lapangan hingga jalur Sungai Cikedung dari hulu atau puncak Salak 3 sampai hilir (Palalangon).

"Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai, seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir," kata Kepala BNPB, Doni Monardo dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga: Tak Hanya Cantik, Daun Puring Bermanfaat untuk Pengobatan Sifilis dan Cacingan

Beberapa catatan terkait dengan kerusakan yang teridentifikasi yakni tertutupnya akses jalan dari Kampung Palalangon dan Kampung Loji dan longsor di tiga wilayah yang menimpa rumah warga, musola dan jembatan penghubung Palalangan dan Loji.

Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.

Di samping itu, pada pemantauan saat itu Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar.

Bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai.

Pada saat kejadian tinggi air sungai dihulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi pesawahan dan ladang atau kebun masyarakat.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Lucinta Luna Dituntut 3 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Yakin Dia Tak Bersalah

Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x