Ganjar Pranowo Khawatir, Api Abadi di Jawa Tengah Tiba-tiba Padam

- 3 Oktober 2020, 22:00 WIB
Ganjar Pranowo Khawatir, Api Abadi di Jawa Tengah Tiba-tiba Padam
Ganjar Pranowo Khawatir, Api Abadi di Jawa Tengah Tiba-tiba Padam /Pikiran-Rakyat.com/Eviyanti

RINGTIMES BANYUWANGI – Fenomena alam yang langka kini dimiliki oleh Indonesia. Fenomena tersebut adalah api abadi yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai ‘Api Abadi Mrapen’.

Meskipun terkena hujan, api tersebut tidak akan padam. Hal itu dikarenakan Api abadi yang dihasilkan merupakan bentuk fenomena geologi dengan keluarnya gas alam dari tanah yang kemudian tersulut api.

Ada banyak peristiwa besar yang mengambil api dari komplek api abadi tersebut yang digunakan sebagai sumber obornya. Seperti Pekan Olahraga Nasional dan Upacara Peringatan Hari Raya Waisak.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Akan tetapi, api itu kini semakin menyita banyak perhatian dikarenakan api tersebut tiba-tiba padam. Perhatian itu juga berasal dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Tim khusus bahkan dikirimkan oleh Ganjar Pranowo dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah ntuk menangani peristiwa padamnya api abadi Mrapen.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Api Abadi di Jawa Tengah Padam, Ganjar Pranowo Ketar-ketir: Pastikan karena Alam atau Ulah Manusia

"Saya minta Dinas ESDM untuk mengecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," katanya, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 3 Oktober 2020. 

Baca Juga: Cair ke 9 Juta KK, Berikut Cara Cek Penerima Bansos BLT Rp 500 Ribu Non PKH

Menurut Ganjar Pranowo, jika peristiwa padamnya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah