RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan kabar mengenai pernyataan Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko.
Pernyataan mengejutkan dari Moeldoko tersebut berkaitan dengan manipulasi pasien Covid-19 yang diduga dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Kemudian,dia meminta agar rumah sakit tidak sembarangan memvonis semua pasien yang wafat disebabkan oleh penyakit yang disebabkan virus corona.
Menurut Moeldoko, banyak orang yang bukan pasien Covid-19, tetapi disebut positif Covid-19 demi 'keruk' anggaran negara.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Mantrasukabumi.com dengan judul Mencengangkan, Isu Manipulasi Data Covid-19, Ternyata Biaya Satu Pasien Bisa Capai 231 Juta
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Oleh sebab itu, dia mengaku bahwa pemerintah akan membuat definisi ulang kematian yang diakibatkan oleh Covid-19.
Pernyataan Moeldoko itu disampaikan saat ia memgunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tak menyangkal, politisi PDIP ini justru membenarkan, karena kasus seperti ini pernah terjadi di wilayah yang dipimpinnya.