Ganjar kemudian bertanya pada beberapa stafnya, apakah ada program yang memungkinkan agar anak dari Sumarno bisa ikut. Kemudian, Ganjar teringat program magang kerja di Jepang yang diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng.
Baca Juga: Trending Twitter! Netizen Banjiri Trending Topic Bentuk Penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja
“Anaknya kan lulusan otomotif, bisa mbengkel. Atau ikut saja program magang kerja di Jepang. Lho, malah kerjo neng manca iso entuk duit (kerja di luar negeri bisa dapat uang), iku wae disiapke (itu saja disiapkan),” tandas Ganjar sembari pamit untuk menuju acara selanjutnya.
Mendengar solusi tersebut, air muka Sumarno dan istrinya berubah. Kesedihan mereka mulai menemui titik terang. Mereka pun berjanji akan menyampaikan solusi tersebut pada anaknya.
“Iya pak, nanti saya bilang ke anak saya. Insyaallah mau. Maturnuwun nggeh pak,” kata Sumarno.***(Heru Fajar/Semarangku)