RINGTIMES BANYUWANGI - RUU Cipta Kerja menjadi polemik sejak disahkannya pada tanaggal 5 Oktober lalu.
Rancangan UU Cipta Kerja yang disahkan DPR menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai kalangan.
Tidak hanya buruh dan para pekerja, semua elemen masyarakat merasa terintimidasi dengan Pasal-pasal baru yang telah disahkan.
Mahasiswa di berbagai daerah tidak hanya tinggal diam setelah mendengar pengesahan Ombnibus Law beberapa hari lalu.
Turun ke jalan sebagai aksi protes dan menolak RUU Cipta Kerja tidak hanya terjadi di kota-kota besar serta kawasan Industri seperti Banten, Bekasi, Surabaya, dan Jakarta.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan DPR RI, Luhut Buka Suara ‘Tak Boleh Menang Sendiri’
Aliansi mahasiswa Jember menggungat hari ini juga dilakukan pada tanggal 8 Oktober. Titik kumpul di Universitas Jember dan berpusat di Gedung DPR Jember.
Tidak hanya bergumam di sosial media, mahasiswa Jember juga menggugat melalui aksi teatrikal sebagai bentuk protes dan penolakan.
Tampak sejak pagi ribuan masa telah memenuhi sepanjang jalan Kalimantan, Jawa, dan Sumatra hingga siang ini.
Dalam protesnya, aliansi mahasiswa melalui aksi teatrikal yang dilakukan oleh kelompok teater Jember Gelanggang meminta penggagalan RUU Cipta Kerja kepada DPRD Jember.