Prabowo Siap Jalin Kerjasama Pertahanan dengan AS, Setelah Trump Hapus Daftar Hitam

- 8 Oktober 2020, 19:58 WIB
 Prabowo Subianto dikabarkan telah mendapat Visa dari Amerika Serikat.
Prabowo Subianto dikabarkan telah mendapat Visa dari Amerika Serikat. /Instagram/@prabowo

RINGTIMES BANYUWANGI - Mulai 15-19 Oktober mendatang, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kunjungan tersebut dilakukan Prabowo guna memenuhi undangan pemerintah AS.

Diketahui hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Mark Esper beberapa waktu lalu.

"Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto diundang pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tanggal 15-19 Oktober 2020," kata Dahnil saat menyampaikan keterangan, Kamis 8 Oktober 2020.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Donald Trump Hapus Daftar Hitamnya, Prabowo Subianto Siap Jalin Kerjasama Pertahanan Dengan AS

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Dahnil mengatakan bahwa kunjungan Prabowo sekaligus melanjutkan berbagai pembicaraan mengenai kerja sama antara kedua negara di bidang pertahanan.

"Melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," kata dia.

Dahnil menjelaskan Prabowo selama ini memang aktif melakukan diplomasi dengan AS meski tidak berkunjung secara langsung ke negeri Donald Trump tersebut.

Upaya diplomasi ini merupakan salah satu langkah mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara manapun, termasuk AS.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Laga Timnas Indonesia U-19 vs NK Duhopolje, Berikut Link Live Streaming

"Sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara mana pun, namun menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara," katanya.

Sebelumnya media Politico melaporkan Prabowo kembali diizinkan masuk ke AS dan dikabarkan telah menerima visa.

Prabowo telah lama masuk daftar hitam AS atas dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia sejak beberapa dekade lalu. Pemerintahan Donald Trump akhirnya menghapusnya dari daftar tersebut.

Pada 2000, dia sempat ditangkal ketika akan berkunjung ke AS untuk menghadiri upacara kelulusan putranya Didit Hadiprasetyo di salah satu universitas di Boston.

Baca Juga: Laris Diburu, Cek Harga Tanaman Bonsai dari Termurah hingga Termahal

Kala itu, tak jelas alasan AS mengembargo Prabowo masuk ke negaranya. Akan tetapi, artikel yang ditulis New York Times pada Maret 2014 mengungkapkan bahwa pemerintah AS sempat khawatir dengan stabilitas Indonesia usai jatuhnya Soeharto.

Kepada Reuters pada 2012, Prabowo sempat menyatakan bahwa dia ditolak masuk AS atas tuduhan menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah Soeharto lengser.***(Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x