Fenomena Lintang Kemukus Dikaitkan dengan Mitos hingga ‘Tetenger Pagebluk’

- 12 Oktober 2020, 16:03 WIB
Lintang Kemukus Muncul di Tuban, Heboh Mitos Penyebab Kesusahan
Lintang Kemukus Muncul di Tuban, Heboh Mitos Penyebab Kesusahan /Instagram @arieuntung

"Aku td liat sumpah, bentar bgt lewatnya, di Karawang (Jawa Barat) .. huhu aku kira petir, emang apa ini min?," kata @lianidian. Sementara ada pula netizen dengan akun @saefulohsafitri menyebut "Kata orang tua jaman dulu itu pertanda sebuah negeri dalam bahaya," katanya.

Sementara itu dikutip dari Historia.id, Lintang Kemukus dipercaya sebagai hantu pembawa maut berwujud bola arwah.

Terkadang ia muncul sebagai rombongan prajurit ganas yang bisa membunuh manusia ketika mereka tertidur. Hantu bernama Lampor itu kerap menimbulkan suara gaduh. Suaranya berasal dari iringan kereta kuda dan derap kaki pasukan.

Beberapa masyarakat Jawa mempercayai kalau mereka adalah pasukan Nyi Roro Kidul yang tengah bergerak dari Laut Selatan ke Gunung Merapi atau Keraton Yogyakarta.

Sementara masyarakat di Jawa Timur percaya kalau Lampor muncul bersamaan dengan wabah penyakit. Lampor mencari korbannya seringkali di bulan Sapar pada malam hari.

Korban dicekik lalu dibawa dengan keranda. Jika itu terjadi, mereka bakalan mati seketika. Namun, Lampor punya kelemahan. Konon, ia tak bisa duduk atau jongkok. Jadi orang-orang akan memilih tidur di bawah dipan atau di lantai agar Lampor tak mencekik mereka.

Dwi Cahyono, arkeolog yang mengajar sejarah di Universitas Negeri Malang, mengatakan kalau isu setan Lampor semacam itu marak di Jawa Tengah dan Timur sampai pada 1960-an. Lambat laun cerita itu menghilang.

Baca Juga: Diangkat Dari Kisah Nyata, Ini Background Kisah Film Voice of Murderer

Desas-desus seputar Lampor kemungkinan muncul manakala banyak terjadi wabah penyakit pada masa lampau. Jika ia datang orang bisa mati dalam tidurnya.

"Wabah penyakit dalam konsepsi lama direlasikan dengan peristiwa mistis, seperti pada hantu Lampor," kata Dwi kepada Historia.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah