Kerusuhan Aksi Demo Omnibus Law, Prabowo Sebut Pihak Asing Dalangnya

- 13 Oktober 2020, 12:15 WIB
Pendapat Prabowo mengenai pihak asing dalang kesuruhan aksi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja
Pendapat Prabowo mengenai pihak asing dalang kesuruhan aksi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI – Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh dan rusuh beberapa hari lalu ditunggangi dan didalangi pihak asing.

“Saya ga yakin pemuda atau mahasiswa melakukan kerusuhan. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Ga mungkin seorang patriot membakar milik rakyat,” kata Prabowo dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerinda di Jakarta pada Selasa dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA.

Prabowo memiliki pandangan bahwa para pendemo tidak mungkin melakukan kerusuhan dengan membakar miliki dirinya sendirinya, tetapi berbeda halnya jika dipelopori oleh pihak asing.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

“Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar miliki rakyat. Jadi kalau sudah begitu kita harus sangat waspada,” ujar Prabowo.

Prabowo juga berpendapat bahwa banyak peserta asing yang belum membawa UU Cipta Kerja dan telah termakan oleh hoaks.

“Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil Omnibus Law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks dimana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada,” katanya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Kedalikan Perubahan Fungsi Ruang, Pengamat Ekologi : UU Ini Lebih Unggul

Prabowo juga mengatakan bahwa hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja ini bertujuan untuk menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, dia menyebut dalang di balik kejadian itu berasal dari luar negeri.

“Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” tegas Prabowo.

Dalam wawancara tersebut, Prabowo juga menceritakan bahwa dia sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Manfaat Buah Sirsak, Nangka Belanda yang Mampu Redakan Rasa Nyeri

Prabowo juga menyayangkan bahwa pada saat menggelar aksi demo tersebut banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi COVID-19.

“Ini kan mencelakakan anak-anak kita. Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali. Saya sangat prihatin. Ini kan lagi COVID-19,” ujarnya.

Prabowo meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan mempersilakan dalam melakukan uji materi atau judicial review atas UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Pesona Bunga Chamomile, Pesaing Aster yang Kaya Manfaat untuk Kecantikan

“Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita coba. Kalau UU ini tidak bagus pelaksanaannya, tidak baik, bawalah ke judicial review, ke MK, sudah berkali-kali dalam sejarah terjadi,” katanya.

Prabowo juga menjelaskan bahwa UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik, yakni mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Apalagi, pandemi COVID-19 masih menerpa Indonesia yang memberikan dampak negatif kepada semua sektor, salah satunya pada keadaan buruh.

Baca Juga: Tradisi Rebo Wekasan, Rabu Terakhir Bulan Safar yang Dianggap Hari Sial

“Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh. Kalau terlalu kenceng terhadap pengusaha, pengusaha akan pindah,” katanya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah