Viral, Anak Bonceng Jenazah Sang Ibu dengan Motor, Polisi Berikan Klarifikasi

- 31 Oktober 2020, 14:00 WIB
Viralanak bawa mayat ibu pakai bronjong motor
Viralanak bawa mayat ibu pakai bronjong motor /Instagram @sahabatsurga

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebuah video viral yakni seorang pemotor membonceng jenazah yang ditaruh di atas bronjong menjadi bahan perbincangan ramai di media sosial.

Peristiwa tersebut direkam oleh seorang warga yang juga tengah melintas di jalan raya wilayah Kecamatan Simo, Boyolali.

Di dalam video viral itu, nampak jenazah terbujur kaku di papan di atas bronjong yang berada pada bagian jok motor.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Jenazah yang terlihat dalam video nampak ditutup dengan kain jarik motif batik dan diikat menggunakan tali ban.

Dari dalam rekaman video terdengar suara seorang perempuan mempertanyakan apa yang sedang dibawa pria itu lantaran bentuknya yang mirip jenazah.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Depok.com dengan judul Viral Pemotor Bawa Jenazah yang Ditutup Kain Jarik, Kasat Reskrim Berikan Klarifikasi

"Iki gowo opo coba, kok medeni banget lho (Ini membawa apa coba, kok menakutkan banget)," katanya dalam video.

"Daerah Simo, iki gowo opo sih (ini bawa apa sih)," lanjutnya.

Kemudian, ada percakapan dengan seorang pria.

"Iki wong opo dudu (ini orang atau bukan)," timpalnya.

Lalu mereka pun menduga yang dibawa pengendara motor itu adalah jenazah orang.

Baca Juga: Budidaya Lele Sistem Bioflok Dapat Menghasilkan Omzet 10 Kali Lipat

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu AM Tohari membenarkan adanya peristiwa yang viral di media sosial itu.

"Iya, jenazah seorang ibu itu dibawa oleh anaknya dari Jembungan, Banyudono ke Simo," kata Tohari seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Jumat, 30 Oktober 2020.

Dirinya juga mengatakan, kejadian dalam video itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis, 29 Oktober 2020 lalu.

Pemotor diketahui bernama Sutejo (50). Dia membawa jenazah ibunya, Ginem Suharti (80).

Tohari menjelaskan, Ginem meninggal di rumah anaknya, Sri Suyamti (60), warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Baca Juga: 7 Manfaat Yogurt bagi Kesehatan, Mampu Mencegah Obesitas Hingga Osteoporosis

"Kemudian oleh adik Sri Suyamti, yang bernama Sutejo, jenazah ibunya dibawa ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo untuk dimakamkan di sana," ucap Tohari.

Saat itu, jenazah Ginem hendak dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Kedunglengkong.

Sesampainya di sana, Sutejo hendak langsung memakamkan jenazah ibunya tersebut.

Namun, oleh kerabat dan warga di sana dibujuk agar dibawa ke rumah dulu.

Pasalnya saat itu jenazah Ginem belum disucikan dan masih memakai baju dan dibungkus kain jarik.

Baca Juga: Sebuah Mobil Tabrak Kawasan Masjidil Haram, Pengemudi Ditangkap Petugas Keamanan

Akhirnya, jenazah Ginem pun dibawa ke rumah duka dan siang hari jenazah pun dimakamkan di pemakaman umum.

"Jenazah sudah dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB, oleh warga di makam Randu Alas, Sucen Timur," tuturnya.

Tohari juga menyebutkan, pemotor yang membawa jenazah ibunya itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Sementara itu, dari keterangan warga yang memandikan jenazah Ginem, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dan meninggal karena faktor usia.***(Sitiana Nurhasanah/Pikiran Rakyat Depok)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x