Habib Idrus Mendoakan Megawati dan Jokowi Agar Berumur Pendek, Anggota DPR Sahroni Menanggapi Pedas

- 17 November 2020, 20:00 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni/Habib Idrus Mendoakan Megawati dan Jokowi Agar Berumur Pendek, Anggota DPR Sahroni Menanggapi Pedas
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni/Habib Idrus Mendoakan Megawati dan Jokowi Agar Berumur Pendek, Anggota DPR Sahroni Menanggapi Pedas /Instagram.com @ahmadsahrini88/

RINGTIMES BANYUWANGI - Terkait doa yang dipanjatkan Habib Idrus Jamalullail dalam sambutannya di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Rizieq pada Sabtu, 14 November 2020, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut menanggapi.

Habib Idrus Jamalullail mendoakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berumur pendek dalam acara yang digelar di Petamburan, Jakarta Pusat.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi hal tersebut, ia menghimbau agar kritikan yang disampaikan masyarakat kepada Jokowi dan Megawati harus disampaikan secara santun, bukan malah mendoakan yang buruk.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

"Kalaupun ada pihak yang memang dinilai membuat kesalahan, maka sebaiknya kritikan disampaikan secara santun, dan pihak yang bersangkutan didoakan agar bisa menjadi lebih baik," Ahmad Sahroni di Jakarta, yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara, Selasa, 17 November 2020.

Sahroni menyampaikan pendapatnya. Bahwa jika memang ada sikap dari keduanya yang dinilai salah, maka seharusnya didoakan saja agar lebih baik, bukan justru didoakan yang jelek-jelek seperti itu.

Dia mengingatkan bahwa dalam ajaran agama tidak memperbolehkan mendoakan hal-hal yang jelek. Karena kalau itu yang dilakukan, maka bukan doa, melainkan sumpah serapah.

Baca Juga: Waspadai Kematian Mendadak Akibat Gangguan Jantung di Usia Muda, Kenali Penyebabnya

"Tidak boleh mendoakan yang jelek. Itu bukan doa, namun sumpah serapah," ujar Sahroni.

Menurutnya, pernyataan Habib Idrus itu jelas merupakan provokasi dan ujaran kebencian terhadap pemimpin di Tanah Air.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x