RINGTIMES BANYUWANGI – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Luhut mengatakan bahwa baik pemerintah maupun masyarakat harus barhati-hati dalam mengatasi lonjakan Covid-19 saat ini.
Pemerintah dan masyarakat perlu melakukan kerja sama dalam mengatasi lonjakan Covid-19 yang terjadi.
Menurut Luhut, hal ini karena lonjakan Covid-19 tidak hanya disebabkan oleh masyarakat, melainkan juga pemerintah.
Baca Juga: Bantuan PKH Tahap 2 Cair Lagi di Bulan Juni 2021, Gunakan KTP untuk Cek Pencairan
Luhut meminta semua pihak untuk refleksi diri.
Ia menyebutkan bahwa lonjakan Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia merupakan kesalahan ramai-ramai.
“Ini kesempatan buat kita berkaca. Ini kesalahan kita ramai-ramai. Pemerintah sudah habis-habisan minta kita stay at home, tidak mudik. Kemarin kita ramai-ramai, ya ini buahnya,” ujar Luhut dikutip dari Antara, Rabu 16 Juni 2021.
Pernyataan Luhut kemudian mendapat tanggapan dari Guru Besar Bidang Sosiologi Bencana Nanyang Technological University (NTU), Singapura yaitu Prof. Aulfikar Amir.
Baca Juga: Bantuan PKH Tahap 3 2021 Akan Segera Cair, Simak Jadwal dan Ketentuan Penerima
Berbeda dari Luhut, Prof. Sulfikar Amir mengatakan bahwa lonjakan Covid-19 bukan karena kesalahan bersama, melainkan kesalahan dari beberapa pihak.
Lonjakan Covid-19 di Indonesia diibaratkan Prof. Sulfikar Amir seperti makan soto sendiri, tapi bayarnya ramai-ramai.
“Makan soto sendiri, giliran bayar rame2,” tulisnya di akun Twitter pribadinya @sociotalker.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah bertambah sebanyak 8.161 dan mencapai total 1.927.708 kasus hingga 15 Juni 2021.
Baca Juga: Rizal Ramli Siap Jadi Capres di Pemilu 2024, Ferdinand Hutahaean: Indonesia Tidak Menerima
Sedangkan total yang sembuh bertambah sebanyak 6.407 orang, dengan jumlah keseluruhan 1.757.641 orang.
Orang yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 164 orang, dan total 53.280 hingga saat ini.
Wilayah yang mendapati kasus Covid-19 terbanyak adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Riau.
Sementara itu, wilayah yang mengalami penyembuhan kasus Covid-19 paling banyak adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.***