Christ Wamea Kritik Presiden Tiga Periode: Utang Menggunung, Demokrasi Hancur

22 Juni 2021, 19:59 WIB
Christ Wamea memberikan kritikan tajam atas wacana presiden tiga periode dibalik utang menggunung dan demokrasi hancur sementara korupsi tumbuh subur /Twitter/@PutraWadapi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Tokoh Papua sekaligus penggiat media sosial Christ Wamea memberikan kritikan tajam atas wacana presiden tiga periode.

Sebelumnya, publik digemparkan oleh wacana pihak-pihak tertentu yang mengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.

Wacana ini sontak menggegerkan publik dan menuai tanggapan dari banyak pihak.

Baca Juga: Refly Harun Serukan Kampanye Tolak Presiden Tiga Periode dan Jokpro di Pemilu 2024

Christ Wamea mengkritik dengan mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang saat ini tengah terjadi di Indonesia.

Kritikan ini disampaikan Christ Wamea melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Dalam cuitan tersebut, Ia mengungkapkan Tanah Air saat ini dirundung berbagai permasalahan yang membuat negara sangat merugi.

Misalnya, utang negara semakin menggunung tanpa adanya pelunasan setiap tahunnya dan BUMN terus menerus mengalami banyak kerugian.

Tak hanya itu, Ia turut membeberkan ekonomi Indonesia saat ini semakin anjlok dengan jumlah pengangguran dan kemiskinan masyarakat yang terus meningkat.

Ia pun menambahkan, demokrasi yang telah terpupuk sejak dahulu kala, kini semakin mengalami kehancuran yang signifikan.

Baca Juga: Ketua Umum PDIP, Megawati Akhirnya Buka Suara Soal Jokowi Tiga Periode

"Utang menggunung setiap tahun. BUMN terus merugi. Ekonomi makin anjlok. Pengangguran & kemiskinan trs meningkat. Demokrasi semakin hancur," kata Christ Wamea, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @PutraWadapi pada Selasa, 22 Juni 2021.

Dibalik utang menggunung dan demokrasi hancur, dia menuturkan kasus tindak korupsi tengah subur dan terus meningkat.

Ironisnya, Ia menyampaikan bahwa korupsi kini marak terjadi di beberapa daerah hingga pusat negara.

Tak tanggung-tanggung, dana bantuan sosial (bansos) ikut dikorupsi dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu.

Padahal itu adalah hak yang harus tersalurkan kepada rakyat miskin dari pemerintah.

"Korupsi tumbuh subur dr daerah hingga pusat smpi dana bansos utk rkyt miskin pun dikorupsi," imbuhnya.

Oleh karena itulah, Ia menyayangkan bila masih ada pihak yang berupaya mengusung presiden tiga periode.

Baca Juga: Refly Harun Bantah Pernyataan M Qodari, Sebut Tiga Periode Jokowi Bukan Pilihan Tepat

Bahkan menurutnya, wacana presiden tiga periode ini sangatlah aneh, tak melihat kondisi Indonesia yang tengah memprihatinkan.

"Jd sgt aneh klu msh bermanuver untuk 3 periode," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah relawan telah membentuk sekretariat bernama Jokowi-Prabowo atau Jokpro.

Para relawan tersebut sepakat mengusung Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya menjadi presiden tiga periode.

Bahkan mereka juga mengusung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk menjadi pasangan Jokowi di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler