Luhut Kritik SBY, Demokrat: Kami Kaget Kenapa Dibahas Lagi

29 Juli 2021, 08:41 WIB
Luhut Binsar Panjaitan kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), anggota Demokrat mengaku merasa kaget lantaran SBY lontarkan pernyataan pada 2018 lalu, bukanlah 2021 /Instagram.com/@aniyudhoyono

RINGTIMES BANYUWANGI - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Sartono Hutomo memberikan tanggapan atas kritikan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan kepada mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Luhut tengah menggegerkan publik lantaran mengkritik pernyataan SBY sebelumnya.

Sebelumnya, Luhut meminta agar SBY bisa melayangkan kritikan seperti cara mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie saja.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket, Luhut: Ini Kesalahan Kita Ramai-ramai

Pernyataan Luhut tersebut sontak membuat sebagian anggota Partai Demokrat menjadi geram.

Sartono Hutomo menyinggung bahwa kritikan SBY pada masa itu berkaitan dengan kondisi Indonesia di 2018, bukanlah 2021.

Hal ini disampaikan Sartono Hutomo melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @SartonoHutomo.

Baca Juga: Rencana ASN Bakal Work From Bali, Menko Luhut Dapat Protes

Melalui cuitan tersebut, Ia pun mempertanyakan alasan Luhut yang baru saja menjawab kritikan SBY pada 2018 lalu.

"Inikan Kritikk Pak SBY thn 2018 kok baru di Jawab sekatang oleh Luhut Piye iki .!!!," kata Sartono Hutomo, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @SartonoHutomo pada Kamis, 29 Juli 2021.

Diketahui sebelumnya, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa konteks pernyataan SBY itu dilontarkan pada Maret 2018 silam, sementara saat ini sudah memasuki pertengahan 2021.

Baca Juga: Temui Luhut, Anies Baswedan Minta Dukungan Pemerintah Pusat Terkait Tiga Hal Ini

"Baiknya tidak perlu reaktif menanggapi pernyataan Bapak SBY di tahun 2018," kata Herzaky.

Ia mengaku sangat kaget lantaran saat ini Luhut membahas kembali terkait pernyataan SBY pada 2018 lalu.

"Kami kaget kenapa dibahas lagi seolah-olah bicara sekarang. Jadi, tidak nyambung sebenarnya kalau mendadak ada yang masih membahas statemen Bapak SBY di tahun 2018, apalagi merasa tersinggung," tuturnya.

Baca Juga: Menko Luhut Minta Masyarakat Tidak Menebang Hutan, ini Alasannya

Menurutnya, kritikan Luhur terhadap SBY tersebut boleh-boleh saja, apabila konteksnya masih relevan dengan kondisi sekarang.

"Kalau memang publik merasa ucapan Bapak SBY masih relevan sampai dengan sekarang, silahkan saja. Itu hak publik," imbuhnya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler