RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan kritikan tajam terkait pemberitaan yang menyentil nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Nama Anies Baswedan kembali mencuat dan menjadi perbincangan publik, terutama di media sosial.
Pasalnya, ada seorang pengamat politik yang menyatakan bahwa Anies Baswedan memiliki peluang besar untuk menang di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Baca Juga: Jakarta Banyak Event Agama Ditengah Covid-19, Anies Baswedan Beri Syarat: Lakukan Vaksinasi
Peluang ini diduga karena Anies Baswedan telah menerima dukungan dari Jusuf Kalla.
Mengetahui pemberitaan ini, Ferdinand Hutahaean sontak mengkritik pengamat tersebut.
Kritikan ini disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Pengusaha Jakarta Khawatir pada Kebijakan Anies Baswedan Terkait Covid-19
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand malah melontarkan beberapa pertanyaan yang terkesan menyindir kepada sang pengamat.
"Jadi capres aja ngga, koq bisa potensi menang? Apalagi katanya krn didukung JK. Pengamat ini habis makan apa?," kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Senin, 2 Agustus 2021.
Diketahui sebelumnya, pengamat politik Zaki Mubarak menuturkan bahwa dukungan JK bisa menambah peluang Anies Baswedan untuk menang di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ferdinand Kritik Anies Baswedan: Usai Diarahkan Presiden Baru Tahu Harus Lakukan Apa
"Kalau memang didukung Jusuf Kalla, tentu akan menambah modal politik Anies untuk memenangi Pilpres 2024," kata Zaki Mubarak.
Pengamat tersebut membeberkan bahwa Anies tidak cukup hanya bermodal dukungan dari JK untuk menang.
Ia menyebut Anies juga membutuhkan dukungan dari tokoh-tokoh yang berpengaruh besar di Pulau Jawa.
Baca Juga: Jakarta Masuk Fase Genting Covid-19, Anies Baswedan Minta Batasi Aktivitas Warga
"Untuk memenangi Pilpres, Anies harus mendapatkan dukungan tokoh atau kekuatan politik yang punya magnet kuat di Jawa," imbuhnya.***