Indonesia Rencana Bangun Pabrik Vaksin China, DPR: Asing Minded

25 Agustus 2021, 20:26 WIB
Rencana pembangunan pabrik vaksin China di Indonesia, ini komentar DPR. /Pexels/

RINGTIMES BANYUWANGI – DPR mempertanyakan mengenai rencana Indonesia bangun pabrik vaksin China ditengah vaksin merah putih yang belum menemui titik terang.

Hal tersebut disampaikan Komisi VIII DRPD Mulyanto yang merasa prioritas vaksin saat ini justru tidak berpihak pada vaksin buatan bangsa yakni vaksin merah putih.

Mulyanto bingung negara tampak tak mampu mendukung riset untuk produksi vaksin merah putih yang disampaikannya melalui keterangan resmi.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 30 Agustus 2021, Jokowi Sampaikan 4 Poin Penyesuaian

“Mestinya pemerintah prioritaskan pembangunan pabrik vaksin merah putih, bukan malah pabrik vaksin dari China,” jelas Mulyanto dikutip dari situs resmi DPR RI pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Mulyanto menyampaikan rencana tersebut sebaiknya disampingkan terlebih dahulu dengan memprioritaskan vaksin merah putih.

Menurutnya, pembangunan pabrik vaksin China bisa membuat pengembangan riset bangsa menjadi rugi ditengah riset yang berjalan saat ini hampir selesai.

Baca Juga: Momen 76 Tahun Indonesia Merdeka di Masa Pandemi, Jokowi: Tingkatkan Kesadaran Diri

“Para ahli kita mampu memproduksi vaksin (merah putih), ini kontraproduktif,” jelas MUlyanto.

Bahkan Mulyanto sempat menyentil nama Luhut Pandjaitan dengan mempertanyakan pola pikir dan logikanya.

Menurutnya, Luhut Pandjaitan seperti mementingkan pertumbuhan investasi saja tanpa memikirkan dampak jangka panjang untuk perkembangan riset dalam negeri.

Baca Juga: Tindak Pelaku Mural Jokowi 404 Not Found, Fadli Zon Minta Polisi Tidak Berlebihan

"Terus terang saya kurang mengerti logika Pak Luhut ini,” ungkap Mulyanto.

“Kalau logika sederhana saya, kita harus genjot dan kawal riset dan produksi Vaksin Merah Putih dengan berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan pemerintah," sambungnya.

Mulyanto juga menilai jika Indonesia saat ini terlalu terbuka dengan negara asing hingga membuat kesempatan warga negara susah untuk berkembang.

“Terkesan kita ini asing minded,” jelasnya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler