Afghanistan Makin Mencekam, ISIS Tanggung Jawabi Ledakan Bom di Bandara Kabul

27 Agustus 2021, 15:50 WIB
Ledakan bom di bandara Kabul, Afghanistan, ISIS Klaim hal tersebut perlakuannya. /U.S. Air Force/Senior Airman via REUTERS.

RINGTIMES BANYUWANGI – ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Bandara Kabul, Afghanistan yang membuat keadaan semakin mencekam.

Ledakan di Bandara Kabul Afghanistan menyebabkan setidaknya 12 orang yang merupakan warga sipil dan tentara Amerika Serikat tewas menggenaskan.

Namun Taliban mengklaim ada 13 orang yang tewas dalam ledakan di Bandara Kabul, Afghanistan tersebut tak terkecuali anak-anak.

Baca Juga: Takut Taliban Menginspirasi Indonesia Gulingkan Pemerintah, Mantan Al Qaeda: Harus Bangun Narasi

Tak menghindar sedikitpun, ISIS langsung mengklaim jika serangan atas ledakan di bandara Kabul tersebut adalah perbuatannya.

Dikutip dari Reuters pada Jumat, 27 Agustus 2021, ISIS memberi keterangan jika serangan berhasil dilakukan dengan sasaran target yang sesuai.

"Serangan dari kelompok militan Islam berhasil mencapai target saat pertemuan besar penerjemah, kolaborator, dengan tentara Amerika di 'Baran Camp' dekat Bandara Kabul," dalam keterangan ISIS.

Baca Juga: Pertemuan Tersembunyi CIA dan Taliban Mengejutkan Afghanistan, Ini Pembahasannya

ISIS mengonfirmasi melakukan ledakan melalui satu orang yang terlibat bom bunuh diri dalam serangan itu.

"Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sekitar 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya termasuk pejuang Taliban," kata ISIS.

Jumlah korban diprediksikan akan terus bertambah dari ledakan yang diklaim ISIS tersebut.

Baca Juga: Taliban Incar Musuh Door to Door, Buru Warga Afghanistan LGBT hingga Kerja Untuk Amerika

Tampak video serangan ledakan tersebut pun beredar yang memperlihatkan salah satu titik di bandara berlumuran darah.

Atas kejadian ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan murka dan akan membalas serangan ISIS tersebut.

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar (perlakuan ledakan oleh ISIS)," kata Joe Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler