AS Sesalkan Acuh Soal Pandemi Covid-19 Sejak Aktivis China Beri Bocoran

16 September 2021, 18:55 WIB
AS menyesal mengacuhkan pesan aktivis China soal pandemi Covid-19. /Pixabay/fernando zhiminaicela

RINGTIMES BANYUWANGI – Amerika Serikat (AS) mengaku menyesal acuh mengenai pandemi Covid-19 sejak aktivis China memberi bocoran.

Hal tersebut diungkap oleh David Asher yang merupakan mantan penyelidik utama Departemen Luar Negeri AS.

Sebelumnya, seorang aktivis China Wei Jingsheng dikabarkan pernah memberi bocoran soal akan adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ivermectin dan Steroid Tak Boleh Dikonsumsi Sembarangan oleh Pasien Covid 19, Ini Kata Pakar

Dilansir dari Sky News pada Kamis, 16 September 2021, Wei Jingsheng sempat mengaku jika hadirnya Covid-19 sudah diprediksi sejak Oktober 2019 lalu.

Win Jingsheng yang sudah keluar dari partai Komunis karena merasa tak memiliki keinginan yang sama juga sempat memberitahukan kabar mengenai virus Covid-19 ke intelejen AS.

Namun Wei menilai AS sama sekali acuh dengan informasi yang disampaikannya tersebut.

Baca Juga: Minta Waspadai Bulan Oktober, Denny Darko Ramal Gelombang Covid-19 Segera Datang

"Saya merasa saat itu mereka tampak tidak khawatir sebagaimana kekhawatiran yang saya rasakan," ujar Wei Jingsheng.

Wei juga mengaku sempat meyakinkan informasi dengan detail kepada AS namun tetap tak dipedulikan.

"Saya berusaha meyakinkan dengan memberikan informasi yang lebih detail kepada mereka. Saya terus mengulangi informasi itu untuk meyakinkan mereka," ucapnya lagi.

Aktivis tersebut mengaku sempat membertahukan kepada salah satu pejabat AS di Gedung Putih pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Bahas Penyelidikan Asal Usul Covid 19 Lewat Telepon

Meski demikian, Wei tak mau membuka siapa nama pejabat yang sempat bertemu dan diberitahu mengenai bocoran akan adanya virus Covid-19 tersebut.

"Saya tidak yakin dia berkenan kalau namanya saya sebutkan di sini. Namun yang pasti dia pejabat tinggi, bahkan bisa menjadi Presiden AS suatu saat," jelasnya.

Mengenai hal tersebut, David Asher mengaku menyesal sudah mengacuhkan bocoran mengenai pandemic Covid-19 tersebut.

"Kami sebetulnya bisa tahu pada November 2019 bahwa akan ada bencana di Wuhan yang muncul dari fasilitas biologi terpenting terkait penelitian virus Corona," sebut David Asher.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler