RINGTIMES BANYUWANGI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno baru saja mengunjungi Desa Taman Sari Banyuwangi.
Ini menjadi program kerja Sandi untuk melihat langsung Desa Tamansari yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Sandi yang datang ke Banyuwangi bersama dengan Menteri BUMN mengungkapkan kekagumannya.
Baca Juga: Proses Vaksinasi Menyasar Ibu Hamil, Ipuk: Targetnya 5.300 Dosis
Ia menilai bahwa kelebihan desa ini adalah udara yang selalu terjaga kebersihannya dan historisnya kuat.
“Yang membedakan Desa Tamansari dan lainnya, alamnya dipelihara dengan baik serta historisnya kuat,” ucap Sandi.
Perlu diketahui, untuk mendapatkan voucher yang bisa ditukarkan dengan minuman hangat, wisatawan hanya menukarnya dengan sampah.
Baca Juga: Vaksinasi Rabies Massal Serentak, Simak Link dan Cara Mendaftar
Ini menjadi langkah yang baik sebagai wujud peduli lingkungan dan budaya yang selalu ditekankan oleh pemerintah.
Di sisi lain, Sandi juga mencoba aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke Desa Tamansari. Menurutnya, ini langkah yang baik.
“Wah, terbaik, terbaik,” tutur Sandi.
Sandi menilai, dengan langkah ini tidak ada lagi alasan untuk tempat wisata tidak menerapkan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Wisata Banyuwangi Mulai Beroperasi, Ditandai dengan Pelepasan Tukik di Pantai Cemara
“Jadi tidak ada alasan lagi bagi seluruh penyelenggara wisata di indonesia tidak menerapkan aplikasi PeduliLindungi,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan pengelolaan yang baik dan konsisten akan mengembangkan Desa Tamansari ke arah yang baik.
Ia mencontohkan bahwa desa wisata yang ada di Ubud Bali juga bermulai seperti apa yang terjadi di Desa Tamansari.
Ini menjadikan langkah yang baik bagi pemerintah Banyuwangi untuk mengembangkan potensi alam yang besar di Banyuwangi.
Baca Juga: Tingkatkan Herd Immunity, SMP dan MA Sunan Kalijogo Banyuwangi Adakan Vaksinasi untuk Para Siswa
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengeaskan ini sesuai dengan arahan Presiden untuk menjadikan desa sebagai garda depan pembangunan.
Salah satu pembangunan yang dimaksud adalah melalui desa wisata yang akan memberikan pendapatan bagi masyarakat.***