Pidato Joe Biden di PBB: AS Tidak Mencari Perang Dingin Baru

22 September 2021, 12:12 WIB
Presiden Joe Biden sebut AS tidak mencari perang dingin baru. /Instagram/@joebiden

RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pidatonya di hadapan PBB mengatakan bahwa negaranya tidak mencari perang dingin baru di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

Joe Bide mengatakan siap untuk bekerja sama dengan negara mana pun yang mengajar resolusi damai.

Joe Biden mengakui meningkatnya kekhawatiran tentang ketegangan antara dua negara, yaitu AS dan China, meski Biden tidak menyebut China secara langsung.

Biden menegaskan bahwa negaranya tidak ingin mencari perang dingin baru maupun membagi dunia menjadi blok-blok kaku.

Baca Juga: ISIS Klaim Serangan Bom Mematikan yang Targetkan Taliban di Afghanistan

“Kami tidak mencari perang dingin baru atau dunia yang terbagi menjadi blok-blok kaku,” kata Joe Biden dilansir dari laman India Today pada Rabu, 22 September 2021.

Biden mengungkapkan bahwa negaranya, AS siap bekerja sama dengan negara man pun untuk resolusi damai.

“AS siap bekerja dengan negara mana pun yang mengejar resolusi damai, karena kita semua menderita akibat kegagalan kita,” ujarnya.

AS telah memutuskan mengakhiri 20 tahun konflik pada bulan lalu di Afghanistan, dan mengatur meja bagi pemerintahannya untuk mengalihkan perhatian ke diplomasi intensif tanpa kekurangan krisis yang dihadapi dunia.

Baca Juga: Taliban Perintahkan Sekolah di Afghanistan Dibuka untuk Laki-laki, Tidak Perempuan

“Kami telah mengakhiri 20 tahun konflik di Afghanistan,” kata Biden.

Biden juga mengatakan bahwa ia didorong oleh keyakinan, yaitu “untuk memberikan untuk rakyat kita sendiri, kita juga harus terlibat secara mendalam dengan seluruh dunia.”

Selanjutnya Biden menjelaskan bahwa AS bukan lagi negara yang sama seperti 20 tahun yang lalu.

Biden sebut AS lebih siap dan tangguh untuk melawan propaganda.

Baca Juga: Sekjen PBB Khawatir Perang Dingin Terjadi Lagi, AS dan China Harus Perbaiki Hubungan

“Hari ini kita lebih siap dan lebih tangguh melawan propaganda. Kita tahu sengatan pahit terorisme. Bula lalu, kita kehilangan 13 pahlawan Amerika, dan banyak warga sipil Afghanistan dalam serangan teroris keji di bandara Kabul,” kata Biden.

Dalam pidatonya di hadapan PBB, Biden mengatakan kita harus mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak prempuan untuk mengejar impian mereka, dan bebas dari kekerasan dan intimidasi.

Berbicara soal masa depan, Biden mengatakan bahwa masa depan adalah miliki mereka yang memberi rakyatnya kemampuan untuk bernapas dengan bebasm bukan yang berusaha mencekik rakyatnya dengan tangan besi.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler