ISIS Klaim Ledakan Bom di Uganda, Satu Orang Meninggal Dunia

25 Oktober 2021, 20:30 WIB
Sebuah bom meledak di Uganda yang diklaim dilakukan ISIS. /Pixabay/kaihh

RINGTIMES BANYUWANGI – Teror menyebar di Uganda pada Sabtu, 23 Oktober 2021 pada waktu malam.

Ledakan bom yang terjadi di wilayah Kampala tersebut diklaim oleh ISIS sebagai perbuatan yang dilakukannya.

Dilansir dari Reuters pada Senin, 25 Oktober 2021, ISIS mengatakan melalui Telegram jika bom tersebut merupakan perbuatannya.

Baca Juga: Menjadi Ancaman Besar, Ini Penyebab ISIS Masuk Indonesia, Materi PPKN Kelas 12 SMA

Ledakan bom di Uganda tersebut membuat satu nyawa manusia melayang.

Ledakan mencekam tersebut di sebuah bar di wilayah Uganda di malam hari.

Diketahui jika bar yang menjadi sasaran ISIS tersebut kerap menjadi tempat berkumpul mata-mata pemerintah Tentara Salib Uganda di wilayah Kampala.

Baca Juga: ISIS Klaim Serangan Bom Mematikan yang Targetkan Taliban di Afghanistan

Dikonfismasi jika bom berisikan pecahan paku dan peluru dengan sasaran restoran di sekitar pinggir kota Uganda.

Polisi setempat mengatakan sebanyak tiga laki-laki menyamar menjadi konsumen di sekitar restoran.

"Ada tiga laki-laki yang menyamar sebagai konsumen memasuki restoran tersebut,” kata polisi.

Baca Juga: BIN Waspada ISIS K Bisa Muncul di Indonesia, Pantik Paham Radikal

Lalu tiga orang tersebut meletakkan tas plastik yang diduga berisi bom dibagian bawah meja.

“Kemudian mereka meletakkan sebuah tas plastik di bawah meja. Tiga orang itu pergi keluar restoran sebelum ledakan terjadi," kata polisi setempat.

Satu orang yang meninggal dunia adalah pelayan restoran yang berusia 20 tahun.

Baca Juga: AS Beri Isyarat Perang Pada ISIS K, Joe Biden: Kami Belum Selesai

Terdapat dua orang tengah kritis akibat ledakan bom tersebut, sementara tiga orang lainnya diketahui mengalami luka serius.

“Bukti yang ada menunjukkan bahwa peledakan itu tampaknya dilakukan oleh teroris dalam negeri," kata pihak kepolisian.

Presiden Uganda Yoweri Al Shabaab mengatakan serangan bom tersebut merupakan aksi teror yang dilakukan oknum tertentu.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler