Ibukota Negara Baru Resmi Bernama 'Nusantara', Suharso Monoarfa: Konsep yang Mengakomodasi Kemajemukan

20 Januari 2022, 07:30 WIB
Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengumumkan nama Nusantara sebagai nama Ibu Kota Baru Indonesia. /Tangkapan layar YouTube Parlemen Channel

RINGTIMES BANYUWANGI - Nama 'Nusantara' dipilih untuk menjadi istilah nama untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berada di daerah Penajam Paser Utara, kalimantan Timur.

Penggunaan naman 'Nusantara' ini langsung dipilih oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Januari 2022.

Awal mulanya, pemerintah menerima sekitar 80 usulan nama calon IKN yang disampaikan para ahli, lalu Presiden Jokowi memilih nama 'Nusantara'.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Ibu Kota Indonesia Terbaru, Komentar Rizal Ramli: yang Tertarik BUMN China

Pemilihan nama 'Nusantara' karena telah dikenal luas oleh masyarakat sejak dahulu, baik domestik maupun global, sehingga nama 'Nusantara' diharapkan akan menjadi ikon bagi Indonesia.

Nama 'Nusantara' sendiri menggambarkan kenusantaraan atau keberagaman dari Republik Indonesia.

"Nusantara itu sebuah konsep kesatuan yang mengakomodasi kemajemukan itu dan Ibu Kota Negara Indonesia jika menggunakan nama itu akan mengungkapkan realitas tadi," ujar Suharso Monoarfa yang merupakan Menteri PPPN/Bappenas sebagaimana dikutip dari akun instagram @kemensetneg.ri pada 19 Januari 2022.

Baca Juga: Khofifah Gelar Acara Ulang Tahun Dekat Rumah Dinas, Artis Ibu Kota Jadi Bintang Tamu

Adapun tujuan pembangunan Ibu Kota Negara baru ini tentu diharapkan agar dapat membawa Indonesia pada negara yang berbasis Inovasi, Teknologi dan Ekonomi Hijau.

"Tujuan utama dari pembangunan Ibu Kota Negara baru ini adalah membangun kota baru yang smart, kota baru yang kompetitif di tingkat global, membangun sebuah lokomotif baru untuk transformasi negara kita menuju sebuah Indonesia yang berbasis teknologi, yang berbasis green economy karena disinilah kita akan memulai," ujar Presiden RI, Joko Widodo sebagaimana dikutip dari akun instagram @kemensetneg.ri pada 19 Januari 2022.

Dalam pidatonya juga, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemindahan IKN ini bukan hanya sekedar memindahkan kantor-kantor pemerintahan secara fisik, akan tetapi juga membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi global talent magnet dan menjadi pusat inovasi.

Baca Juga: Ekonom Minta Pemindahan Ibu Kota Ditunda, Emil Salim Sebut Tangani Covid-19 Dulu

Menurutnya pula, pembangunan IKN ini juga harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangun sebuah kota yang sehat, efisien dan produktif yang telah dirancang sejak awal dan menyediakan pelayanan keamanan dan kesehatan serta pendidikan yang berkelas dunia.

Terakhir, Presiden Jokowi mengatakan bahwa IKN baru ini merupakan sarana untuk transformasi ekonomi, transformasi produk-produk hijau yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan juga untuk membangun masyarakat digital dan pemerintahan digital.***

Editor: Suci Arin Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler