RINGTIMES BANYUWANGI- Seorang pria asal Trenggalek bernama Cahyo Muldoko yang terjun ke laut saat perjalanan dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi pada Selasa, 21 Maret 2023 lalu hingga kini Jumat, 24 Maret belum ditemukan.
Banyak beredar kabar bahwa pria berusia 25 tahun tersebut merupakan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Humas PSHT Banyuwangi Ali Nurfatoni membenarkan jika korban adalah anggota PSHT, namun bukan cabang Banyuwangi, melainkan cabang Trenggalek, Jawa Timur tempat asal pemuda tersebut.
Baca Juga: Mengenal Tari Rejang Renteng yang Ditarikan Wanita PHDI Kecamatan Banyuwangi
Ali mengatakan pihaknya merasa prihatin atas peristiwa yang terjadi dan berharap korban segera ditemukan oleh tim penyelamat gabungan.
“Kami terus mendoakan agar mendiang bisa ditemukan,” katanya pada Kamis, 23 Maret 2023.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban, terlebih keluarga Cahyo kini juga berada di Banyuwangi.
Seperti diketahui sebelumnya, Cahyo nekat menceburkan diri ke laut saat menumpang kapal KMP Perkasa 5 pada pukul 15.00 WIB.
Tanpa alasan yang jelas, secara tiba-tiba korban menceburkan diri ke laut saat kapal baru menempuh jarak sekitar dua kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Baca Juga: Data Calon Pengantin Tersebar, Kepala KUA Kecamatan Banyuwangi Meminta Maaf
Penumpang lain yang mengetahui hal tersebut lantas berteriak dan melaporkan kejadian ke anak buah kapal (ABK) sehingga mengundang kerumunan.
Bahkan video korban saat melambai-lambai di laut beredar luas dan jadi bahan perbincangan publik.
Memasuki hari keempat, pencarian korban oleh Badan SAR Nasional dan tim gabungan belum membuahkan hasil.
Sesuai prinsip operasi SAR, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan bahwa pencarian akan terus dilakuakn sesuai prosedur yaitu selama tujuh hari.***