Rayakan Raihan Adipura, Bupati Ipuk Tasyakuran bersama Petugas Kebersihan

7 Maret 2024, 11:54 WIB
Ratusan pesapon berkumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (6/3/2024). /Lailatul Khomsiyah/Ringtimes/
 
RINGTIMES BANYUWANGI - Ratusan pesapon berkumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (6/3/2024).
 
Para juru bersih itu makan bersama dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam rangka tasyakuran atas raihan Piala Adipura.
 
Sebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
 
“Penghargaan ini sejatinya bukan untuk saya atau para pejabat ini, tapi ini untuk bapak ibu sekalian yang telah berjibaku setiap waktu mengatasi persampahan di Banyuwangi,” ungkap Ipuk di hadapan ratusan pesapon tersebut.
 
Baca Juga: Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Program Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
 
Para pesapon, lanjut Ipuk, telah menjadi garda terdepan penanganan sampah. Sehingga problematika sampah bisa terurai.
 
“Terima kasih atas dedikasi bapak/ ibu semua. Mari kita terus kampanyekan gaya hidup bersih, tidak buang sampah sembarangan. Sehingga beban kerja bapak/ ibu sekalian bisa berkurang,” harap Ipuk.
 
Lebih jauh Ipuk menjelaskan tata kelola persampahan di Banyuwangi. Tak semata hanya sebatas ditingkatkan jumlah juru bersih saja. Namun, dirancang pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
 
Baca Juga: Libatkan Masyarakat dalam Kelola Sampah, Banyuwangi Raih Adipura
 
“Saat ini, penilaian Adipura tak sebatas pada kebersihan secara kasat mata saja. Tapi, bagaimana tata kelolanya, upaya untuk menguranginya, hingga keterlibatan masyarakat,” papar Ipuk.
 
Perlu diketahui, pada 2023 yang lalu, Kabupaten Banyuwangi mencapai Pengurangan Sampah sebesar 92,260.89 ton/tahun atau sekitar 30.22 persen. 
 
“Sementara ini, baru ada 19 TPS3R (Tempat Pengumpulan Sampah Reuse, Reduce, Recycle) yang ada di Banyuwangi. Ini ke depannya akan terus ditingkatkan,” tambah Ipuk.
 
Baca Juga: Gandeng Baznas, Banyuwangi Kembali Gotong Royong Bedah Rumah Tidak Layak Huni
 
Berkat pengelolaan TPS3R tersebut, Banyuwangi juga mendapatkan Plakat Adipura. Plakat ini diberikan atas pengelolaan TPS3R Tembokrejo, Muncar.
 
TPS3R ini mampu mengelola sampah sebanyak 12-25 ton/hari dengan hanya menyisakan residu ke TPA hanya 2 ton/hari.
 
“TPS3R ini juga membuka lapangan pekerjaan baru. Tak kurang dari 40 pekerja yang terlibat di bawah pengelolaan BUMDESMA,” ungkap Ipuk.
 
Sementara itu, para pesapon turut berbangga atas raihan tersebut. Mereka merasa kerja kerasnya tiap hari mendapatkan apresiasi.
 
Baca Juga: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Banyuwangi Sampaikan Nota Pengantar Ranwal RPJPD Tahun 2025-2045
 
“Saya bangga Banyuwangi bisa kembali meraih Adipura. Tidak sia-sia kita nyapu tiap hari,” ungkap salah satu pesapon, Saiful, yang bertugas di sekitar lampu merah Lateng.
 
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Naimah. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.
 
“Jangan buang sampah sembarangan,” pintanya. (*)

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler