RINGTIMES BANUYUWANGI – Fenomena gerhana bulan total atau super moon blood akan muncul malam ini, Rabu, 26 Mei 2021.
Menurut keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana bulan total kali ini bertepatan dengan hari raya Waisak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa Gerhana bulan kali ini akan terlihat lebih besar dari biasanya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Penyelundupan Ganja 65 Kilogram, Tersangka Terancam Pidana Mati
“Fenomena beriringan dengan kejadian Perige, yaitu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi,” ujar Rahmat Triyono, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman PMJ News, Rabu 26 Mei 2021.
Fenomena gerhana bulan total yang muncuk malam ini dapat disaksikan di sejumlah wilayah, seperti Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Seladia Baru, Oseania, dan sebagian besar Benua Amerika kecuali Kanada bagian Timur, Kepulaan Virgin hingga Guyana Prancis.
Baca Juga: Soal Pemecatan 51 Pegawai KPK, Rocky Gerung: KPK Membangkang Terhadap Presiden
Gerhana bulan total memiliki tujuh fase dan puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/ 19.18.43 WITA/20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari bumi.
Berikut fase lengkap gerhana bulan total beserta jadwal dan lokasi melihatnya untuk wilayah Indonesia.
1. Fase (P1), awal gerhana bulan bisa dilihat pada pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT, yang melintas meotong bagian di tengah Papua. Pengamat di Provinsi Papua dapat menyakiskan seluruh proses gerhana bulan total ini.