RINGTIMES BANYUWANGI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan atas pernyataan yang telah disampaikan Kepala Satuan Tugas Penyelidikan KPK Harun Al Rasyid atau dijuluki sebagai Raja OTT.
Sebelumnya, Raja OTT melontarkan permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nasib 75 pegawai KPK yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Harun meminta agar Presiden Jokowi memerintah KPK untuk mengembalikan kiprah para pegawai yang berintegritas tapi tak lulus TWK seperti pada awalnya.
Baca Juga: Ngabalin: Mulut Amien Rais Tak Sematang Usianya, Penuh Dengki dan Iri Hati
Pasalnya, Harun termasuk salah satu dari 75 pegawai KPK yang terancam disingkirkan.
Bahkan Ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan polemik TWK KPK sesuai dengan amanat yang tertera pada Undang-Undang yang berlaku.
Ia sangat menyayangkan bila polemik tersebut terus menerus berputar tanpa adanya penyelesaian.
Baca Juga: Ngabalin Khawatir Amien Rais Meninggal Dunia Sebelum Pemilu 2024
Ia pun mengakui bahwa sudah hampir sebulan sejak dirinya dan 74 pegawai lainnya telah dinonaktifkan menjadi pegawai tapi tetap mandapatkan gaji yang semestinya.
Bahkan Ia mengaku merasa resah akibat Surat Keputusan (SK) yang telah dikeluarkan Ketua KPK Firli Bahuri membuatnya menjadi luntang-lantung, tidak melakukan pekerjaan apapun.