Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Korea Utara (Korut) kembali mengeluarkan sejumlah aturan negara yang kontroversial.
Korea Utara adalah negara yang masih dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut menegaskan hukuman bagi warga negaranya yang berpenampilan seperti orang asing.
Seperti diketahui, Korea Utara memiliki ciri khas tersendiri dalam mengatur tampilan fisik warganya baik bagi pria atau wanita.
Baca Juga: Sindir Pembela Palestina-Israel, Teddy Gusnaidi Sentil Kim Jong Un
Hal tersebut membuat warga negara Korea Utara tak bisa bebas berekspresi khususnya dalam hal penampilan fisik.
Bukan hanya tampilan fisik, Kim Jong Un turut melarang penggunaan bahasa berbau asing hingga tontonan yang berhubungan dengan negara asing.
Kontroversi mencuat saat Kim Jong Un memberikan hukuman pada tiga orang remaja berkewarganegaraan Korea Utara yang berpenampilan ala K-Popers.
Baca Juga: Konflik Korea Utara dan AS Picu Perang Dunia 3, Kim Jong Un Disebut Akan Dibunuh
Laporan Daily NK memaparkan tiga remaja tersebut harus mengulang masa kamp pendidikan karena mencoba tampilan rambut ala idol K-Pop.
Selain itu, Korea Utara juga memiliki aturan pemakaian celana dibawah mata kaki bagi pria.
Lantaran tiga remaja tersebut menggunakan celana diatas mata kaki, maka pendidikan harus kembali diulang sebagai bentuk hukuman.
Baca Juga: Kim Jong-un Perintahkan Nuklir Korea Utara ‘Siap Tempur’, AS dan Korsel Tingkatkan Pertahanan Diri
Kim Jong Un menegaskan hukuman 15 tahun penjara hingga terberat hukuman mati bagi siapapun warga negaranya yang menyukai budaya Jepang dan Korea Selatan.
Pemimpin Korea Utara tersebut tak segan-segan menghukum setiap warga negara Koroe Utara yang melanggar aturan negara tersebut.
Tertutupnya Korea Utara dengan budaya luar mengindikasikan upaya Kim Jong Un mem-blok segala budaya asing diluar Korea Utara.***
